JAKARTA – Kepala Divisi Keimigrasian Kalimantan Selatan Dodi Karnida dan Kakanim Banjarmasin Syahrifullah, mengikuti Rakor Pelaksanaan Kegiatan Embarkasi/Debarkasi Haji, Asian Games, Asian Para Games dan Annual Meetings of the International Monetary Fund and the World Bank Group (AM – IMF WB) yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Imigrasi di Hotel JS Luwansa Jakarta tanggal 5-6 Juli 2018.
Rakor ini hanya dihadiri oleh Kepala Kantor Wilayah 15 Provinsi dan 15 Kepala Divisi Imigrasi serta 20 Kepala Kantor Imigrasi yang memiliki Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI) yang berhubungan dengan kegiatan Embarkasi/Debarkasi (Haji yg pemberangkatannya akan dimulai tgl 18 Juli nanti dari 13 Bandar Udara; Asian Games (Tgl.18-08-2018 s/d 02-09-2018), Asian Para Games (08-10-2018 s/d 22-10-2018) di Palembang dan Jakarta serta Annual Meeting IMF dan World Bank Groups (Bali: 12-16 Oktober 2018).
Acara yang dibuka langsung oleh Direktur Jenderal Imigrasi, DR. Ronny F. Sompie, SH., MH. yang dalam sambutannya meminta para pejabat terkait khususnya Pejabat Imigrasi untuk memberikan dukungan sepenuhnya terhadap gelaran hajatan internasional yang akan digelar pemerintah Indonesia ini termasuk untuk kepentingan ibadah di tanah suci ratusan ribu masyarakat kita.
Dari Rakor ini, yang terkait langsung dengan Jajaran Keimigrasian Kalimantan Selatan adalah kegiatan Pemberangkatan /Embarkasi Haji dari Bandar Udara Syamsudin-Noor yg merupakan salah satu dari 13 Bandar Udara Embarkasi Haji seluruh Indonesia.
Sehubungan dengan kegiatan Embarkasi/Debarkadi Haji ini, Syahrifullah Kakanim Banjarmasin menyatakan kesiapan jajarannya yg akan melayani langsung para CJH yg akan berangkat itu; karena memang hal ini sudah bertahun-tahun dilakukan dan pelayanannya selalu ditingkatkan sehingga diharapkan tidak ada kendala sama sekali.
Embarkasi Syamsuddin Noor sendiri menurut Dodi Karnida Kepala Divisi Keimigrasian Kalimantan Selatan, akan memberangkatkan sebanyak 12 Kelompok Terbang (Kloter) asal Kalimantan Selatan dan 5 Kloter dari Kalimantan Tengah.
Khusus untuk CJH Kalteng yg akan berangkat dari Bandara Tjilik Riwut sebagai Embarkasi Haji Antara; proses pemeriksaan paspor dan perekaman data paspor akan dilaksanakan oleh Petugas Imigrasi Palangkaraya yg akan sekaligus mengawal CJH dimaksud sampai para CJH itu naik/ berangkat dari Bandara Syamsudin Noor dengan pesawat yg langsung menuju Jeddah atau Madinah.
Selanjutnya Dodi Karnida menambahkan tentang adanya kebijakan yang baru dalam pelayanan terhadap CJH pada tahun 2018 ini yaitu setelah selesai proses penarikan data paspor ke dalam sistem perlintasan (Border Control Management/BCM) dan peneraan Cap Berangkat oleh petugas Imigrasi Banjarmasin dan Palangkaraya di masing-masing Asrama Haji; maka pihak Imigrasi Arab Saudi akan mengambil data Biometrik setiap Jamaah Haji di masing-masing Asrama Haji dan kemudian mengirimkan data tersebut ke sistem yg dimiliki mereka di Saudi Arabia sehingga setibanya di Bandara di Arab Saudi masing-masing CJH tidak harus mengantri lama untuk merekam biometrik data CJH dan mengantri untuk mendapatkan Cap Kedatangan pada paspornya.
“Dengan demikian, proses pemeriksaan keimigrasin (immigration clearance) yang selama ini berlangsung berjam-jam; diharapkan tidak memakan waktu yg lama dan CJH dapat langsung mengambil barang bawaannya untuk selanjutnya menuju hotel masing-masing dan terus melaksanakan ritual ibadah,”katanya.
Khusus untuk Embarkasi Soekarno-Hatta dan Juanda di Surabaya; setelah data biometrik CJH nya diambil; Imigrasi Arab Saudi langsung melakukan peneraan Cap Kedatangan pada paspornya sehingga CJH yg berasal dari kedua Embarkasi ini setibanya di Bandara Saudi hanya sebentar di area imigrasi dan langsung menuju tempat pengambilan barang.
Kebijakan ini adalah hasil kerjasama pemerintah kita dengan pemerintah Saudi Arabia dalam rangka meningkatkan pelayanan dan kenyamanan terhadap para CJH dan hal ini telah dirintis awal oleh Ibnu Ismoyo Atase Imigrasi pada Konsulat Jenderal (KJRI) di Jeddah.
Sementara itu Direktur Lalulintas Keimigrasian Cucu Koswala menyatakan bahwa Direktorat Jenderal Imigrasi menyambut baik kebijakan terbaru ini seraya mengharapkan bahwa tidak ada 1orangpun CJH kita yang ditolak masuk ke Arab Saudi karena mereka semestinya murni mau melaksanakan ibadah.
“Jajaran keimigrasian Kalimantan Selatan siap bekerja sama dengan berbagai pihak yg terkait dengan pelayanan embarkasi/debarkasi Haji ini dan tentu saja kami mohon doanya dari seluruh elemen masyarakat agar keseluruhan rangkaian proses pelaksanaan Ibadah Haji ini dapat berjalan tanpa hambatan yg berarti”, demikian pungkas Dodi.tm