MANADO, tayangmanado.com – Pemerintah Kota Manado menghimbau Masyarakat untuk waspada terjadinya kasus Demam Berdarah atau DBD pasca hujan yang mengguyur Kota Manado akhir-akhir ini.
Wakil Wali (Wawali) Kota Manado dr Richard Sualang mengatakan, ada beberapa kasus DBD yang sudah muncul di beberapa kelurahan, dan itu cukup mengejutkan. Namun, Pemerintah Kota (Pemkot) Manado dalam hal Dinas Kesehatan cepat tanggap dan sudah mengatasi masalah tersebut.
“Kami berharap,harusnya sudah tidak ada lagi DBD yang angkanya cukup signifikan, kalau hanya satu atau dua kasus masih bisa kita mengerti tapi ini sudah ada beberapa,” ujar Wawali Richard, kepada sejumlah wartawan di Pendopo Kantor Walikota.
Lanjutnya, dari tahun 2023 Pemkot Manado melalui Dinas terkait, sudah mengindetifikasi jentik-jentik nyamuk bahkan sudah di sensus di setiap kelurahan dan itu sudah cukup mengurangi.
“Jadi, untuk mencegah agar kasus DBD tidak bertambah Pemkot Manado melakukan tindakan fogging, dan tentunya masyarakat juga jangan membiarkan ada air yang tergenang, air yang tertampung yang tak terpakai harus dibersihkan,” kata Wawali Richard.
Dia mengharapkan, diawal tahun 2024 ini dengan perubahan cuaca yang cukup drastis tentu ada hal-hal yang terlupakan atau terlewatkan di masyarakat sehingga ada beberapa kasus DBD yang terjadi.
“Karena itu sebagai Pemerintah kami mengingatkan agar masyarakat selalu menjaga lingkungan yang bersih agar bisa terhindar dari DBD,” pungkas Wawali Richard.
Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Kota Manado, dr Steaven Dandel menjelaskan,mr fogging bukan lagi jurus pamungkas untuk membunuh nyamuk Aedes Aegypti penyebar DBD.
“Faktornya, sekarang DBD itu endemik dan indikasinya, nyamuk sudah resisten insektisida. Sudah disemprot, masih saja terbang,” ungkap Kadis Steaven.
Karena itu, katanya, Pemkot Manado melalui Dinkes menggencarkan kampanye melawan DBD dengan meminta masyarakat menjaga kebersihan lingkungan.
Lanjutnya, Apa yang paling penting, ya basmi sarang nyamuk.
Dia menambahkan, pihaknya juga sosialisasi ke masyarakat, jangan bawa bunga ke pekuburan dengan wadah yang bisa tampung air. “Itu lumayan efektif, kasus di Desember relatif kurang,” pungkas Kadis Steaven. (ferrytheo)