Letkol Inf. Hi. Ruslan Abdul Gani bersama istri.
Pemilihan Wali Kota Bitung akan berlangsung tahun 2020 mendatang. Meski demikian, sejumlah lembaga survey partai politik sudah mulai melakukan polling secara internal, baik di media sosial maupun turun langsung ke konstituen kepada beberapa tokoh yang dinilai memiliki potensi dan kesiapan untuk bertarung di kontestasi 2020.
Dari hasil beberapa polling tersebut, nama Letkol Inf. Hi. Ruslan Abdul Gani, S.Sos, MM atau yang akrab disapa Haji Gani, selalu berada di peringkat pertama mengalahkan beberapa nama besar lainnya, serta paling siap dalam hal finansial.
Lantas, bagaimana reaksi beliau atas hasil polling tersebut? Simak wawancara eksklusif tayangmanado.com (TM) dengan Haji Gani (HG) di kediamannya, Selasa (13/08/2019).
TM: Kami mendengar Anda selalu menang pada beberapa polling pemilihan Wali Kota Bitung 2020, bagaimana tanggapannya?
HG: Alhamdulillah. Tapi menang dalam polling tidak menjamin akan memenangkan pertarungan yang sesungguhnya. Sebenarnya saya sudah memiliki niat sejak lama untuk berpartisipasi dalam beberapa Pilkada lalu, dan untuk 2020 saya siap mencalonkan diri.
TM: Soal jabatan, anda punya jabatan tinggi dalam karir militer, Anda juga dikenal sebagai Ketua Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) Kota Bitung dan sukses sebagai pengusaha developer, memiliki beberapa tempat SPBU atau Pom Bensin dan pemegang lisensi KFC di Kota Bitung. Lalu, apa yang menjadi motivasi anda mencalonkan diri pada pilkada nanti?
HG: Kualitas manusia dinilai dari perbuatannya. Kekayaan yang berlimpah dan jabatan tinggi tidak sedikit pun menambah kemuliaan seseorang di mata Tuhan. Ketenangan hati seseorang juga bergantung pada amal perbuatannya. Karena itu, motivasi saya mencalonkan diri sebagai wali kota adalah surat Al-Qashas: 77, Allah berfirman: “Dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu.” Nah, salah satu cara agar kita mampu melaksanakan perintah Tuhan tersebut adalah masuk ke dalam sistem pemerintahan sebagai eksekutor, agar anggaran-anggaran yang diperuntukan untuk kesejahteraan masyarakat bisa langsung dirasakan dalam bentuk kenyamanan berusaha, percepatan pembangungan infrastruktur dan terbukanya lapangan kerja.
TM: Apakah keluarga mendukung dalam pencalonan Anda?
HG: Di balik kesuksesan pria, ada wanita hebat di belakangnya. Istri yang paling tahu perjuangan seorang suami demi menghidupi keluarganya. Semuanya melewati proses untuk menempuh kesuksesan. Kesuksesan semata-mata bukan puncak karir tapi juga untuk membahagiakan keluarga. Alhamdulillah, istri tercinta dan anak-anak mendukung sepenuh hati.
TM: Sudah adakah partai politik yang melamar anda?
HG: Dalam politik dibutuhkan komunikasi, dan sampai sekarang saya selalu melakukan komunikasi dengan beberapa petinggi partai. Secara resmi dilamar, belum. Mungkin masih terlalu dini. Namun, untuk mencalonkan diri sebagai wali kota, bisa juga melalui jalur perorangan atau independen.
TM: Lantas, bagaimana Anda menanggapi mengenai isu-isu miring terhadap Anda?
HG: Nikmati saja. Hahaha.. Suka atau tidak suka, itu hak mereka. Seratus kebaikan yang kita berikan akan punah ketika satu permintaannya tidak kita penuhi. Tapi saya tetap semangat, masih lebih banyak masyakat yang tahu siapa saya dan dukungan dari mereka menjadi modal awal untuk maju. Saya hanya berbuat, selanjutnya biarlah Tuhan yang menilai.
TM: Terimakasih atas waktunya, sukses selalu buat Anda. (rahmat)