MINUT – Peringatan Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW dengan tema “Jadikan Sholat Sebagai Sarana Memperbaiki Hubungan Kita dengan Allah dan Sesama” di Masjid Nurut Taqwa berlangsung semarak.
Pembawa hikmah, Hi Mashar Kinontoa menjelaskan secara rinci terkait perjalanan malam hari Rasulullah Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram (Mekah) ke Masjidil Al Aqsa (Yerusalem-Palestina/Israel), kemudian dilanjutkan menuju langit ke Sidratul Muntaha dengan tujuan menerima wahyu Allah SWT berupa perintah sholat lima waktu.
“Orang yang masuk neraka adalah salah satunya orang yang tak mau menjalankan sholat lima waktu,”kata Mashar, Minggu (15/4/2018).
Dijelaskan, ciri hamba Allah yang baik adalah dia kalau berjalan di muka bumi tidak sombong melainkan selalu rendah hati, tidak ada kesombongan di dalamnya.
“Jika dihina tidak membalas, di malam hari bangun untuk sholat tahajud,”ujarnya.
Tetapi sebaliknya kata dia, oang yang memiliki karat di hati diantaranya suka menghasut. “Tidak senang melihat orang lain senang. Cara menghilangkannya adalah ridho, gembira dan menghilangkan rasa tidak senang kepada orang lain,”ingatnya.
Dia berharap jemaah Nurut Taqwa masuk pada golongan orang-orang yang akan masuk surga di antaranya orang-orang sholeh. Sehingga nanti bersama-sama dengan para nabi dan rosul, orang-orang sidik dan para suhada.
Sementara itu, Ketua BTM Nurut Taqwa, Suprijanto dan Imam Masjid Nurut Taqwa, Saryo mengajak agar jemaah memakmurkan masjid.
Keduanya mengajak agar tetap menjadi umat yang bersyukur dan selalu beriman serta mengambil hikmah atas peringatan tersebut.
“Kita diingatkan kembali pentingnya melaksanakan sholat fardu. Mari makmurkan masjid dengan melaksanakan sholat lima waktu di masjid,”pinta keduanya.tm