MINAHASA – Bencana tanah tanah longsor belum juga reda. Kini puting beliung kembali mengamuk di Papakelan Lingkungan 3, Kecamatan Tondano Timur, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara.
“Kejadian puting beliung satu rumah rusak berat di Papakelan Lingkungan 3, Kecamatan Tondano Timur. Musibah itu laporannya baru masuk padahal terjadi pada Selasa lalu pukul 13.00 Wita,”kata Kepala Bidang Kedaruratan BPBD Kabupaten Minahasa, Alex Dotulong, Kamis (3/5/2018).
Akibat angin puting beliung tersebut dua rumah milik Suot Sarapung dan Rumbay Suot rusak berat. Terihat tak hanya seng yang beterbangan tetapi juga rumah roboh.
Kejadian ini menambah panjang rentetan peristiwa bencana di Minahasa. Sebelumnya kata Alex bencana tanah longsor dan banjir bandang terjadi 29 April 2018. Bencana meliputi sebagian jalan tertutup longsor di ruas jalan Suluan Rumengkor karena hujan keras yang terjadi di daerah Minahasa dan sekitarnya.
Longsor juga terjadi di ruas jalan Wulauan Marawas. Jalan tertutup longsor dengan ketinggian 1 meter dan panjang 5 meter.
Kemudian jalan Tonsea Tanggari. Beberapa titik longsor dan pohon tumbang. Ruas jalan tertutup sebagian tetapi sudah bisa dilalui kendaraan.
Sementara, Banjir bandang menerjang Desa Leilem Kecamatan Sonder yang menimpa 11 rumah dan 1 Puskesmas dengan 19 KK dan 59 jiwa terdampak.
“Tim BPBD Kabupaten Minahasa melalui Kaban Johanis Pesik dan Kadis Dinas Sosial Royke Kaloi-I bersama Pj Bupati Royke Mewoh telah memberikan bantuan logistik dan sembako kepada korban bencana banjir bandang di Desa Leilem Kecamatan Sonder,”teranganya.tm