MANADO – Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara memberikan apresiasi yang tinggi atas kunjungan Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI yang digelar di Ruang FJ Tumbelaka, Rabu (28/3/2018).
“Kami ucapkan terima kasih dan penghargaan karena telah memilih Sulawesi Utara sebagai lokasi kerja. Bagi kami, ini adalah masalah kepercayaan dan kepedulian terhadap dinamika pembangunan bangsa di Bumi Nyiur Melambai Sulawesi Utara,” kata Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Edison Humase saat ini membacakan sambutan Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey dalam rilisnya.
Diketahui, kunjungan Komisi I DPR RI yang secara langsung dilakukan Ketuanya yaitu Abdul Haris (PKS). Proyek ini merupakan salah satu yang paling menguntungkan di Kalimantan, Sulawesi dan Maluku Utara.
Adapun Proyek Palapa Ring merupakan pembangunan jaringan tol Informasi Yaitu serat optik kapal selam dan pedalaman ke daerah-daerah kabupaten / kota yang sangat membutuhkan jaringan negara-negara tujuan broadband dapat dapat dilakukan ke wilayah-wilayah tersebut. Pengoperasian jaringan oleh pemerintah perlu dilakukan karena tidak layak untuk operator telekomunikasi.
Oleh karena itu, untuk mensukseskan proyek Palapa Ring Paket Tengah, Gubernur Olly menyatakan komitmen dari Pemprov Sulut untuk menjadikan ketahanan, semangat persatuan dan kesatuan serta sinergitas kerja dengan DPR RI sebagai kunci keberhasilan pembangunan daerah.
“Sinergitas dengan berbagai pemangku kepentingan pembangunan bangsa, termasuk di dalamnya DPR RI, sebagai titik penting pelaksanaan, pembangunan dan kemasyarakatan serta kunci keberhasilan pembangunan di lintas aspek,” tandasnya.
Lebih jauh, masih dalam sambutan, Gubernur Olly mengimbau seluruh perangkat daerah agar secara maksimal memfasilitasi data dan memberikan informasi yang diperintahkan oleh Komisi I DPR RI.
“Ini akan mengoptimalkan Palapa Ring di Wilayah Sulawesi Utara,” imbuhnya.
Ditempat yang sama Ketua Komisi I DPR RI Abdul Haris (PKS) mengatakan proyek-proyek berteknologi tinggi yang akan diluncurkan pada awal tahun depan.
“Proyek Palapa Ring Paket Tengah tepat rawat pada 2019. Kalau daerah itu sudah bisa mengakses broadband,” ujarnya.
Hal senada diutarakan Direktur Balai Penyedia dan Pengelola Pembiayaan Telekomunikasi dan Informatika (BP3TI) Anang Latif.
“Pengembangan jaringan Palapa Ring Paket Tengah ini di kemudian hari, membuat wilayah-daerah yang ada dalam lingkup Palapa Ring Paket Tengah akan mendapatkan layanan jaringan pita lebar (broadband) kabel berbasis (wireline) maupun non kabel (nirkabel) yang dapat diaplikasikan di berbagai area kegiatan, “paparnya.
Pertemuan itu turut dihadiri anggota DPR RI, Andreas Pareira (PDIP), Meutya Hafid (Golkar), Syarifuddin Hasan (Demokrat) Direktur Utama PT Len Telekomunikasi Indonesia (LTI) Pantja Gelora dan para pejabat Pemprov Sulut. tm