TAYANGMANADO-Kantor Wilayah Kementrian agama bersama BMKG Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), dan stakeholder terkait melakukan pengamatan Rukhiyatul Hilal 1440 Hijriyah bertempat di lantai 5 gedung MTC Manado, Minggu (5/5/2019).
Berdasarkan pengamatan kali ini Hilal tidak terlihat di Manado di karenakan cahaya matahari terlalu terang.
Hal itu ditegaskan langsung Pembimbing Syariah Kementrian Agama provinsi Sulawesi Sulut Muhtar Bonde pada sejumlah awak media.
“Posisi tadi itu bulan tidak terlihat, itu alasannya, sebenarnya memang ketinggian bulan 4 derajat 51 menit 22 detik itu berpotensi tapi karena cahaya matahari terlalu kuat, sehingga cahaya bulan tertutup dengan cahaya matahari,”kata Bonde.
“Bulan tidak bisa memantulkan cahaya, itu yang disebut dengan iliminasi,” jelas dia lagi.
Kedekatan antara bulan dan matahari ini yang menyebabkan bulan itu tidak bisa memantulkan cahaya.
“Tadi ada banyak saksi yang menyaksikan jika bulan tak bisa dilihat, sebenarnya minimal dua saksi, tapi kali ini banyak saksi yang tidak bisa melihatnya,”ujarnya.
Sementara itu Kepala kantor wilayah kementrian agama Provinsi Sulawesi Utara, Abdul Rasyid juga mengatakan jika kegiatan pada petang hari ini adalah untuk memantau hilal.
“Tapi setelah dalam proses pengamatan kemungkinan besar pengamatan ini tak bisa dilihat secara langsung, karena secara teknis boleh dijelaskan. Tapi meskipun Sulut tidak melihat langsung kami berharap tidak ada perbedaan pendapat, dan pada hari ini tepat jam 18.00 Kementrian Agama RI akan melaksanakan Rukhiyatul Hilal dalam sidang tertutup dan hasilnya akan diumumkan pada semua media,”pungkasnya.rida