Siti Bariya. (Foto: Aisyiyah.or.id)
Oleh: Indah Susanti, S. Kep., Ns. (Mahasiswa Magister Keperawatan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta)
Siti Bariyah merupakan tokoh perempuan yang mempunyai banyak peran dalam proses terbentuknya organisasi perempuan ‘Aisyiyah. Intelektualitas yang dimiliki Siti Bariyah membuat beliau memiliki berbagai peran di Aisyiyah dalam bidang agama, sosial, dan Pendidikan. Nama ‘Aisyiyah terinspirasi dari nama istri nabi Muhammad SAW yaitu Siti Aisyah, dengan harapan anggota Aisyiyah yaitu para wanita Indonesia dapat menjadi wanita solehah dan cerdas seperti istri nabi Muhammad SAW. ‘Aisyiyah didirikan pada 27 Rajab 1335 H/19 Mei 1917 yang bertepatan dengan peringatan Isra Mi’raj Nabi Muhammad. Siti Bariyah mendapatkan amanah sebagai Ketua pertama ‘Aisyiyah CITATION Dia21 \l 1033 (Diansyah, 2021).
Siti Bariyah lahir di Kampung Kauman, Yogyakarta pada tanggal 1325 H/1906 M. Beliau aktif dalam perkumpulan Sapa Trisno, Wal Ashri, dan Maghribi School. Beliau memiliki inteketualitas tinggi yang membuat beliau terpilih menjadi ketua ‘Aisyiyah karena dianggap sebagai organisasi perempuan Islam modern. Siti Bariyah menyelesaikan pendidikan di Neutral Meisjes School. Siti Bariyah terpilih menjadi ketua ‘Aisyiyah pada tahun 1917 hingga tahun 1920. Kemudian terpilih kembali pada tahun 1927-1929 CITATION Mua20 \l 1033 (Mu’arif, 2020).
Organisasi perempuan mendasari terbentuknya federasi organisasi perempuan pada tahun 1928, seperti berdirinya federasi Kowani (Kongres Wanita Indonesia). Dalam bidang pendidikan, tahun 1919 ‘Aisyiyah mendirikan Taman Kanak-kanak (TK) yang bernama “Frobelschool”. Pada perkembangan selanjutnya, Taman Kanak-kanak ini berubah nama menjadi TK Aisyiyah Bustanul Athfal (TK-ABA). Saat ini ‘Aisyiyah berupaya untuk mewujudkan generasi baru perempuan “khaira ummah yang berkarakter Ummatan Wasatha”. Perempuan “khaira ummah” adalah perempuan berkemajuan, yang mampu menjalankan peran-peran kemanusiaan. Saat ini ‘Aisyiyah telah mendirikan koperasi untuk perempuan dan pemberdayaan ekonomi keluarga melalui Bina Usaha Ekonomi Keluarga ‘Aisyiyah (BUEKA). Kontribusi lain dalam bidang, Pusat Kesehatan Ibu dan Anak, serta Poliklinik CITATION Bad21 \l 1033 (Badriah, 2021).
Siti Bariyah mempunyai sifat yang wajib seorang muslim dimiliki oleh seorang pemimpin, yang Amanah yaitu (bertanggung jawab) dalam menjalankan tugasnya. Berliau berhasil menjalankan amanah sebagai pemimpin ‘Aisyiyah pada tahun 1917 hingga tahun 1920, dan tahun 1927 hingga 1929. Fathanah (cerdas) dalam membuat perencanaan, visi, misi, strategi dan mengimplementasikannya. Berkat kepemimpinanya, beliau berhasil menembangkan ‘Aisyiyah dengan berbagai bidang keagamaan, ekonimi, dan kesehatan seperti mendirikan rumah sakit, sekolah, rumah bagi kaum dhuafa dan fakir miskin.
Tabligh (penyampai yang baik) atau kemampuan berkomunikasi dan bernegosiasi. Beliau mengembangkan sekolah dan berusaha memajukan pendidikan khususnya bagi kaum perempuan melalji pendikan formal dan non formal seperti mengaji. Tajdid adalah pembaruan dan berpikiran maju dalam mengembangkan kehidupan susuai ajaran Islam. Beliau dianggap lebih menguasai ilmu pengetahuan dalam hal kepemimpinan modern CITATION Fad17 \l 1033 (Sastria, 2017). Gaya kepemimpinan beliau adalah demokratik, yaitu memotivasi dan mengembangkan rencana untuk meningkatkan produktivitas yang tergambar oleh pengembangan ‘Aisyiyah dalam berbagai bidang CITATION Mug16 \l 1033 (Mugiati, 2016).
Gaya kepemimpinan yang diterapkan Siti Bariyah adalah gaya kepemimpinan demokratik, sifat-sifat seorang muslim yang wajib dimiliki seorang muslim adalah sifat amanah (bertanggung jawab), fathonah (cerdas), tabligh (penyampai yang baik), dan tajdid (berfikiran maju).
Referensi:
BIBLIOGRAPHY Badriah, S. (2021, 02 16). Muhammadiyah Boarding School. Retrieved From ITI Bariyah – Tokoh Intelektual Perempuan Muhammadiyah Dan Ketua Pertama Aisyiyah: Https://Mbstarakan.Sch.Id/Siti-Bariyah-Tokoh-Intelektual-Perempuan-Muhammadiyah-Dan-Ketua-Pertama-Aisyiyah/
Diansyah, S. N. (2021, 06 01). Suara ‘Aisyiyah. Retrieved From ‘Aisyiyah: Pelopor Perempuan Berkemajuan: Https://Suaraaisyiyah.Id/Aisyiyah-Pelopor-Perempuan-Berkemajuan/
Mu’arif. (2020, 05 07). Times.ID. Retrieved From Siti Bariyah: Perempuan Pertama Penafsir Ideologi Muhammadiyah. : Https://Ibtimes.Id/Siti-Bariyah-Perempuan-Pertama-Penafsir-Ideologi-Muhammadiyah/
Mugiati, S. (2016). Manajemen Keperawatan Dalam Praktik Keperawatan. KEMENKES .
Sastria, F. &. (2017). Penerapan Asuhan Keperawatan Berbasis Nilai-Nilai Kemuhammadiyah-An Dalam Praktik Mahasiswa Keperawatan. JURNAL ILMIAH KESEHATAN PENCERAH.