TAYANGKALSEL-Sebanyak 4 orang Pejabat Direktorat Jenderal Imigrasi didampingi Kepala Divisi Keimigrasian Kalimantan Selatan Dodi Karnida dan Kakanim Banjarmasin Syahrifullah beserta beberapa pejabat struktural Kanim Banjarmasin, pagi tadi diterima oleh Asisten I Kabupaten Tabalong Zulfan Noor yg didampingi oleh para Kasubbid pada Bidang Aset Daerah-Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD).
“Sedianya kami diterima oleh Bapak Bupati tetapi karena Beliau menghadiri pelantikan beberapa Bupati di Banjarmasin; maka Tim Survey Ditjen Imigrasi bersama kami diterima oleh Asisten I dan jajarannya guna membahas persiapan lebih lanjut tentang rencana pendirian UKK Imigrasi di Tanjung tepatnya di gedung bekas Kantor Kejaksaan Negeri di Jalan Jaksa Agung. Dalam pertemuan tersebut dibahas antara lain konsep Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Pemkab Tabalong dan Ditjen Imigrasi, skema penganggaran pengadaan dan pemeliharaan peralatan dan perlengkapan pendukung lainnya, penentuan kriteria dan jumlah pegawai Pemkab yang akan ditugaskan di UKK dll,” ujar Dodi Karnida seusai pertemuan dan sesaat sebelum dilanjutkan dengan survey lapangan, Rabu (19/9/2018).
Sementara itu Asisten I Pemkab Tabalong Zulfan Noor menyampaikan optimismenya bahwa UKK ini akan sangat membantu masyarakat dalam berurusan dengan Imigrasi baik itu masyarakat pemohon paspor maupun perusahaan pengguna TKA karena para pemohon tidak harus pergi ke Unit Layanan Paspor (ULP) di Barabai atau ke Kanim Banjarmasin, melainkan cukup datang ke Tanjung. Demikian juga pengawasan terhadap orang asing di sini menjadi lebih efektif.
“Di tempat yang sama Kakanim Banjarmasin Syahrifullah menyampaikan bahwa UKK ini Ditargetkan untuk beroperasi pada tahun 2018 ini juga dan terus akan disempurnakan untuk meningkat menjadi Kantor Imigrasi Tanjung.
“Kehadiran Kantor Imigrasi di sini akan meningkatkan pamor Kabupaten Tabalong khususnya di hadapan para investor atau para WNA. Untuk pelayanan terhadap para WNI, pasti akan memberikan kenyamanan karena para pemohon paspor untuk kepentingan haji dan umroh menjadi lebih mudah dan murah,”katanya.
Tahun 2018 ini kata Syahrifullah, Jemaah Haji Kabupaten Tabalong sebanyak 400 orang dan merupakan jumlah terbesar kedua setelah Banjarmasin sebanyak 500 orang.
Sementara, Arif Hidayat Kasi Status Keimigrasian Kanim Banjarmasin memberikan keterangan bahwa pada bulan September ini TKA di Kabupaten Tabalong berjumlah sebanyak 217 orang dan terbanyak yaitu yg bekerja di PLTU sebanyak 110 orang sedangkan di pabrik semen sebanyak 80 orang. “Dengan pendirian UKK di Tanjung ini, otomatis akan mengurangi beban kerja Kanim Banjarmasin,”pungkasnya.humas/tm