Ilustrasi pakaian ihram. (Foto: freepik.com)
MANADO, tayangmanado.com – Mandi sebelum berihram mengisyaratkan bahwa seseorang yang dipanggil Allah SWT untuk datang ke Baitullah seyogianya dalam keadaan yang sempurna: badan, hati, dan lisannya bersih dari kotoran yang melekat, baik lahir maupun batin.
Dalam Tuntunan Manasik Haji dan Umrah, Ditjen PHU Kemenag dijelaskan, dzat yang suci hanya dapat ditemui oleh mereka yang suci. Karena itu Allah mencintai orang-orang yang senang bersuci: menyucikan badan, pikiran, dan batinnya.
Hal ini sejalan dengan firman-Nya:
اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ التَّوَّابِيْنَ وَيُحِبُّ الْمُتَطَهِّرِيْنَ
“Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertobat dan menyukai orang-orang yang menyucikan diri” (QS Al-Baqarah [2]: 222).
Mandi sebelum berihram memiliki beberapa hikmah yang penting. Berikut adalah beberapa di antaranya yang dikutip dari berbagai sumber:
Kebersihan Fisik dan Spiritual
Mandi sebelum berihram mengisyaratkan bahwa seseorang yang dipanggil Allah SWT untuk datang ke Baitullah seyogyanya dalam keadaan yang sempurna. Badan, hati, dan lisannya bersih dari kotoran yang melekat, baik lahir maupun batin.
Mengikuti Sunnah Nabi
Mandi ihram sangat dianjurkan bagi jamaah haji karena didasarkan pada sejumlah hadits Nabi Muhammad SAW. Nabi Muhammad SAW berniat ihram dan mandi sebagaimana riwayat At-Tirmidzi.
Persiapan Diri
Mandi ihram menjadi simbol persiapan diri untuk menyambut pengampunan dosa dan pahala yang berlimpah dari Allah SWT. Kesucian hati dan jiwa menjadi kunci utama dalam menjalankan ibadah haji dan umrah dengan penuh khusyuk dan ikhlas.
Menghilangkan Bau Badan
Tujuan dari mandi ihram ini adalah untuk membersihkan badan dan menghilangkan bau badan yang mengganggu baik dirinya maupun jamaah haji lain.
Dengan menjalankan sunnah ini dengan penuh keikhlasan, semoga Allah SWT menerima ibadah umrah dan haji kita serta memberikan pahala yang berlipat ganda.