MANADO, TayangManado.com – Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Mayjen TNI (Purn) Yulius Selvanus mengatakan Sulawesi Utara memiliki posisi strategis sebagai provinsi paling utara di Indonesia, dengan potensi besar di sektor kelautan, pertanian, dan pariwisata. Potensi itu perlu didukung guna mendorong ketahanan pangan dan kesejahteraan masyarakat.
Selain itu, digitalisasi distribusi pangan juga menjadi bagian upaya pengendalian inflasi dan penguatan ekonomi daerah. “Distribusi yang didukung digitalisasi menjadi kunci dalam memperkuat ketahanan pangan wilayah. Dengan data yang terintegrasi dan rantai pasok yang efisien, kita dapat memastikan harga tetap stabil dan pangan selalu tersedia di masyarakat,” jelas Gubernur Yulius saat menyampaikan sambutan kegiatan Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) wilayah Sulawesi, Maluku, dan Papua (Sulampua) 2025, bertemakan ‘Sinergi Peningkatan Produksi dan Optimalisasi Distribusi yang Didukung Digitalisasi untuk Penguatan Ketahanan Pangan Sulampua’ yang dilaksanakan di Kantor Perwakilan BI Sulut, Senin(26/10/2025).
Gubernur juga menekankan pengendalian inflasi pangan bukan hanya menjadi tugas pemerintah pusat, tetapi juga merupakan tanggung jawab bersama seluruh daerah melalui sinergi dan kolaborasi konkret. Menurutnya, melalui kerangka 4K — Keterjangkauan Harga, Ketersediaan Pasokan, Kelancaran Distribusi, dan Komunikasi Efektif — setiap daerah diharapkan dapat mengimplementasikan inovasi dan program yang menyesuaikan kondisi lokal masing-masing.
“Langkah-langkah ini tidak hanya menjaga ketersediaan dan kestabilan harga pangan, tetapi juga memperkuat struktur ekonomi daerah dan kemandirian pangan masyarakat,” sebut dia.
Ia juga mengajak seluruh peserta GNPIP untuk memanfaatkan momentum ini sebagai ajang berbagi pengetahuan dan strategi terbaik antar daerah.
“Kegiatan ini bukan sekadar seremonial, melainkan wadah berbagi pengalaman dalam menghadapi tantangan inflasi pangan. Kita perlu belajar dari keberhasilan maupun kendala di berbagai daerah,” katanya.
“Semoga kegiatan ini memperkuat sinergi dalam menjaga stabilitas inflasi pangan serta mendukung ketahanan ekonomi nasional. Selamat berdiskusi, berkolaborasi, dan menikmati keindahan bumi Nyiur Melambai,” tutupnya.
Turut hadir Deputi Dewan Gubernur Bank Indonesia Ricky Perdana Gozali secara daring, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sulawesi Selatan (Koordinator Sulampua) Rizki Ernadi Wimanda, Wakil Gubernur Malut H Sarbin Sehe,S.Ag, M.Pd, Direktur Bisnis Bulog Ferny Novita, Kepala Bank Indonesia se-Sulampua, para Kepala Daerah Bupati/wali kota dan tamu lainnya.
(RG)
 
	    	 
                                







