MANADO- Korem 131 / Santiago melalui staf intel dengan BNN Provinsi Sulawesi Utara dan Rumkit Kesdam XIII / Merdeka melakukan kegiatan Penyuluhan Bahaya Narkoba dan tes Urine bagi personil Korem 131 / Santiago, Rabu 28 Maret 2018.
Kegiatan ini meliputi seluruh anggota Korem 131 / Santiago dan perwakilan Yonif Raider 712 / Wiratama sebanyak 40 orang baik orang maupun PNS.
Sedangkan dari BNN Provinsi yang diketuai Sam Repy AMK selaku kepala Bidang P2M sementara dari Rumkit Kesdam XIII / Merdeka dr Nahyun yang memberikan penyuluhan tentang penggunaan obat yang terlarang dan mengajak untuk bersama-sama menolak narkoba dan hindari berbagai kegiatan yang berhubungan dengan teater atau sejenisnya. “Sayangi diri kita dan keluarga di mana barang haram itu dapat mematikan, sudah banyak bukti yang terjadi akan barang haram tersebut,” ujar Nahyun.
Sementara Kasi Intel Korem 131 / Santiago Kolonel Arm Soegeng Riadi SIP dalam sambutannya mengatakan atau PNS TNI Kumpulkan kerasvers menjadi pengedar.
Berbagai perintah dan santiaji oleh Komando Atas dan para komandan satuan juga telah disampaikan, baik secara tertulis melalui surat Telegram maupun secara lisan pada saat jam komandan dan apel.
Berbagai tindakan hukum, disiplin atau administrasi juga sering disaksikan oleh Prajurit dan PNS TNI, sampai dengan tuduhan yang terberat, yang dipecat dengan tidak hormat dari dinas TNI.
“Harus diakui bahwa era keterbukaan dan kemajuan teknologi sangat akhir-akhir ini bagaikan telah membuka Kotak Pandora dunia hitam narkoba,” ujarnya.
Berbagai informasi mengenai cara untuk membeli dan menikmatinya yang mudah diakses oleh siapa saja, termasuk di dalamnya Prajurit dan PNS TNI termasuk keluarga, baik secara sembunyi-sembunyi dan terang-terangan.
Jika tidak dibentengi oleh iman dan taqwa yang kuat serta pengetahuan yang mendalam tentang dampak buruk dari persentuhan dengan narkoba, maka para Prajurit dan PNS sekalian dan keluarga akan dengan mudahnya akan tergoda untuk mencoba dan menjadi kecanduan.
“Kalau sudah demikian, sangat sulit untuk memperbaikinya. Sudah cukup banyak contoh para pecandu Narkoba yang dirujuk ke berbagai Panti Rehabilitasi oleh para keluarga, namun hanya sedikit yang benar-benar pulih dari obat-obatan, ”terangnya.
Fakta-fakta yang menunjukkan bahwa sebagian besar dari mereka adalah orang-orang yang tidak dapat membantu mereka untuk kembali lingkungan di lingkungan mereka.
Oleh karena itu, kiranya kita bisa belajar dari pepatah lama dari orang-orang bijak, “Lebih baik mencegah dari pada mengobati.”
Di tempat lain yang dilengkapi para anggota dan PNS listening yang disampaikan oleh BNN Provinsi Sulut dan dari Rumkit Kesdam XIII / Merdeka dikeluarkan dengan pemeriksaan tes urine yang telah dibuat oleh pihak BNN.
Dalam investigasi tes urine dari 125 orang dan orang-orang yang bebas dari kejahatan itu, maka dengan demikian Korem 131 / Santiago dan Yonif Raider 712 / Wiratama bebas biaya dan kegiatan seperti ini akan dilakukan pada setiap triwulan dengan peralatan dari pihak BNN Provinsi Sulawesi Utara. TM