MANADO – Mengawali bulan April 2018 prajurit Korem 131/Santiago bersama satuan jajaran mendapatkan kenaikan pangkat satu tingkat lebih tinggi dari pangkat sebelumnya baik Perwira, Bintara dan Tamtama serta PNS.
Karenanya, Korem 131/Santiago melalui Staf Personalia dibawah pimpinan Kolonel Inf Ardiyanto SIP menyelenggarakan kegiatan pelantikan kenaikkan pangkat yang dirangkaikan dengan penyerahan piagam penghargaan kepada para Babinsa jajaran Kodim 1303/Bolmong yang beberapa waktu yang lalu menggagalkan kegiatan illegal logging dan human trafficking yang terjadi di wilayah binaannya dimana kegiatan ini dipimpin langsung oleh Komandan Korem 131/Santiago Brigjen TNI Joseph Robert Giri SIP MSi.
Pada pelantikan dan penyerahan piagam penghargaan, Danrem 131/Santiago Brigjen TNI Joseph Robert Giri SIP MSi dalam amanatnya menyampaikan selamat kepada para prajurit yang pada saat ini memperoleh kenaikan pangkat, satu tingkat lebih tinggi dari pangkat sebelumnya. “Semoga kenaikan pangkat ini dapat memberikan motivasi dan inspirasi kepada kalian untuk semakin meningkatkan kinerja guna memikul tanggung jawab yang lebih besar,”ujarnya, Senin (2/4/2018). Tercatat Prajurit Korem 131/Santiago sesuai dengan usulan ke Komando Atas untuk memperoleh kenaikan pangkat satu tingkat lebih tinggi berjumlah 223 orang, terdiri dari Perwira 21 orang, Bintara 151 orang dan Tamtama 50 orang serta PNS 2 orang yang kesemuanya diputuskan untuk mendapatkan kenaikan pangkat.
Hal ini menunjukkan bahwa pembinaan karir prajurit di Korem 131/Santiago dan jajaran telah berjalan secara optimal, sehingga seluruh prajurit yang diusulkan untuk memperoleh kenaikan pangkat satu tingkat lebih tinggi benar-benar telah diteliti secara cermat dan telah memenuhi persyaratan, baik secara administrasi maupun kelayakannya.
Dikatakan, kenaikan pangkat merupakan sebuah dinamika organisasi yang mengandung maksud tersendiri dalam kerangka sistem dan kebijakan personel TNI, yakni sebagai bentuk penghargaan kepada para prajurit yang telah bekerja dengan semangat, loyalitas, pengabdian dan kemampuan yang optimal untuk mengemban tugas dan kewajiban yang lebih tinggi lagi.
“Perlu saya tegaskan bahwa di lingkungan TNI, pangkat tidak identik dengan kesejahteraan, akan tetapi identik dengan tanggung jawab dan produktivitas kerja. Pikirkan apa yang dapat diperbuat dan disumbangkan, baik kepada TNI sendiri maupun kepada negara, sehingga efektifitas dan optimalisasi pelaksanaan tugas dapat tercapai dengan baik,”tandasnya.
Dijelaskan, harus disadari bahwa pada jenjang kepangkatan yang lebih tinggi ini melekat tanggung jawab yang lebih besar. Dengan demikian, para prajurit dan PNS dituntut untuk dapat segera menyesuaikan diri dengan beban tugas yang lebih berat dimana pada masa sekarang ini, tuntutan terhadap sumber daya prajurit TNI yang profesional semakin mengemuka.
“Kepada para isteri prajurit dan suami PNS yang naik pangkat, saya ucapkan terima kasih atas ketulusan ibu-ibu dan bapak-bapak sekalian dalam mendampingi suami maupun istri dalam mengemban tugasnya. Jangan pernah lelah untuk senantiasa mendorong suami maupun istri masing-masing untuk berbuat yang terbaik bagi satuan, TNI Angkatan Darat, Bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia,”pungkasnya.tm