
JAKARTA – Bupati Minahasa Royke Octavian Roring, bersama 15 gubernur dan bupati disaksikan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadiwijono, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/ Kepala Bappenas, Bambang Brodjonegoro dan Kepala BNPB, Dony Monardo serta perwakilan tujuh kementerian terkait, menanda-tangani Penyataan Komitmen Penyelamatan Danau Tondano sebagai salah satu dari 15 danau prioritas di Indonesia.
Kegiatan tersebut merupakan rangkaian dari Rapat Koordinasi Penyelamatan Danau Prioritas dan Revitalisasi Gerakan Penyelamatan Danau yang digelar 25-26 Maret di gedung Manggala Wanabhakti, Jakarta.
Deklarasi yang ditanda-tangani Bupati Minahasa tersebut merupakan tindak lanjut kesepakatan Bali pada Tahun 2009 tentang Pengelolaan Danau Berkelanjutan yang ditanda-tangani sembilan menteri.
Pernyataan Komitmen itu sendiri menyatakan bahwa 15 gubernur/bupati itu akan melaksanakan penyelamatan danau prioritas nasional dengan mengacu pada rencana pengelolaan danau terpadu yang telah disusun bersama para pihak sejak Tahun 2018, mengintegrasikan program dan kegiatan penyelamatan danau prioritas nasional yang tertuang dalam rencana danau prioritas ke dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) provinsi/kabupaten bersama rencana strategis masing-masing perangkat daerah maupun Rencana Tata Ruang dan Wilayah (RTRW), mengoptimalkan peran kelembagaan daerah baik pokja, tim, forum atau badan yang telah dibentuk oleh gubernur/bupati untuk mengawal pelaksanaan serta melakukan pemantauan dan evaluasi capaian pelaksanaan program dan kegiatan penyelamatan danau prioritas nasional serta melaksanakan kerjasama dengan para pihak untuk mewujudkan danau prioritas nasional yang sehat dan lestari.
Sebelumnya bupati juga telah menerima buku Rencana Penyelamatan Danau Prioritas dari Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Bupati sendiri menyatakan komitmen tersebut tentu akan dilaksanakan Pemerintah Kabupaten Minahasa secara bertahap sesuai dengan kemampuan penganggaran daerah. “Karena kemampuan anggaran daerah kecil, maka kita berupaya dan berjuang agar Kementerian Keuangan untuk mengucurkan anggaran bagi penyelamatan Danau Tondano tentu juga dengan bersinergi dengan kementerian terkait lain yang sudah ikut berkomitmen melestarikan danau-danau ini,” tukas Bupati Roring.
Menteri LHK, Dr. Siti Nurbaya dalam sambutannya mengatakan 15 danau prioritas ni termasuk Danau Tondano bahkan Danau Sentani yang baru dilanda bencana dinilai status ekosistemnya sudah terancam dan rusak menurut ukuran di water bodies dengan adanya peningkatan sedimentasi atau penurunan kualitas air. Dengan demikian harus ada gerakan yang sinergi antar stakeholder untuk menyelamatkannya karena danau-danau ini punya fungsi penting bagi kehidupan masyarakat sekitar.tm/rilis