Penataan apik salah satu destinasi wisata baru di Kota Manado jadi lokasi swafoto.
MANADO – Pemerintah Kota Manado bekerja sama dengan Kantor Wilayah BRI Suluttenggo-Malut berhasil membuat destinasi wisata di Kota Manado di bantaran daerah aliran sungai (DAS) Sawangan yang terletak di Kelurahan Dendengan Dalam. Menurut CSR Bank BRI Wilayah Suluttenggo-Malut, Mohammad Ihwan, konservasi sungai untuk destinasi wisata di wilayah bantaran sungai adalah satu-satunya di Sulawesi Utara (Sulut).
Baca Juga:
- Kemenparekraf Berikan 5.000 Paket Balasa kepada Pelaku Pariwisata Sulut
- Pemprov Sulut Gelar Sosialisasi Pengembangan Potensi Destinasi Pariwisata
Kata ihwan, penataan bantaran sungai mengacu pada konsep river destination (tempat untuk destinasi). Sungai yang telah di tata kini dijadikan tempat rekreasi dan berdampak ekonomi, serta bisa mengedukasi masyarakat tentang kebersihan seperti yang ada di bantaran sungai Dendengan Dalam, tepian jalan raya Pingkan Matindas.
“Ke depannya dengan peningkatan kesadaran diri dari masyarakat tidak menjadikan sungai sebagai tempat membuang sampah dan ke depannya jadikan tempat ini menjadi icon Kota Manado,”ujar Mohammad Ihwan.
Menurut Ihwan, melalui penataan sungai, diharapkan masyarakat lebih peduli terhadap kebersihan lingkungan terutama sungai. Sungai yang ditata juga bisa sebagai sekolah bagi masyarakat lebih peduli terhadap sungai. Saat ini para wisatawan telah beralih mencari wisata alam melalui pelestarian lingkungan dan wisata budaya. Tentunya melalui penataan sungai yang berdampak pada lingkungan menjadi salah satu daya tarik tersendiri dari wisatawan.
Bantaran sungai yang telah ditata menjadi destinasi wisata baru harus dilengkapi berbagai penunjang pariwisata seperti akses dan identifikasi potensi untuk dipromosikan. Disamping itu keterlibatan masyarakat menjadi hal yang utama dalam melestarikan dan menjaga destinasi wisata sungai tersebut.
Untuk mewujudkan semua itu pula dibutuhkan penataan bantaran sungai diawali dengan penerapan, seperti di Jalan Pingkan Matindas Kelurahan Dendengan Dalam. Dengan demikian semua bantaran sungai tertata dan menjadi daya tarik wisata.
“Ini diperlukan komitmen semua komponen terutama masyarakat untuk turut mewujudkan sungai bersih, dan tidak mendirikan bangunan di bantaran sungai,” harapnya.
“Dalam jangka panjang, kami berencana malakukan pembuatan tempat-tempat serupa setiap bantaran, dengan dilengkapi berbagai fasilitas dan taman serta penghijauan lainnya,”pungkasnya.(yohanes)