TAYANGMANADO – Dunia Pariwisata Sulawesi Utara (Sulut) terus menggeliat. Setiap tahunnya kunjungan wisatawan meningkat pesat.
Untuk mengimbanginya, beragam lokasi wisata baru dikembangkan oleh pihak terkait.
Salah satunya adalah Mangrove Park yang berlokasi di Kampung Bahowo, Desa Tongkaina, Kota Manado yang terus ditata.
Ketua Satgas Pariwisata Sulut, Dino Gobel, menyatakan optimistis Mangrove Park sangat potensial untuk dikembangkan sehingga menjadi destinasi wisata baru.
“Saat ini kami bersinerji tugas bersama bu Merry, Ketua ASITA, maping obyek wisata baru di Manado. Mangrove Park merupakan ekowisata yang sangat potensial,”ujarnya, Minggu (29/7/2018).
Para pengunjung di lokasi itu akan menemukan bagaimana kawasan itu menjadi salah satu lokasi edukasi untuk menyelamatkan mangrove dan juga lokasi snorkeling yang bagus.
Beragam kekayaan alam di lokasi Mangrove Park bisa dinikmati para pengunjung, baik yang senang dengan keindahan bawah laut, maupun yang berada di darat.
Misalnya, seperti yang senang bird watching juga bisa menemukan berbagai jenis burung di sana.
Selain menyajikan keindahan panorama, keunikan Mangrove Park adalah mengajarkan tentang konservasi lingkungan. Di lokasi wisata Mangrove Park tersaji hamparan hutan Bakau baik yang tumbuh alami maupun yang ditanam oleh berbagai pihak.
Dino menjelaskan tingkat kunjungan turis asing ke Sulut per Januari hingga Juli 2018 sudah menembus 64 ribu. “Optimistis akhir Juli tembus 70 ribu. Karena sejak 23 Juli kita ketambahan 2 kota baru yaitu Tianjin dekat Beijing. 8 jam terbang ke Manado dan Bucou China Selatan. Juga kemarin masuk Sriwijaya dari Nangning 1.500 pax,”jelasnya.
Sejak lama Pemkot Manado juga tengah menjajaki terbentuknya kampung wisata seperti yang dimiliki beberapa daerah di Indonesia.
Salah satu kampung yang diincar Pemkot adalah Kampung Bahowo yang terletak di Kelurahan Tongkaina, Kecamatan Bunaken.
“Kita harus benahi kampung ini supaya menjadi kampung wisata. Berbagai fasilitas terkait pariwisata harus kita siapkan disini,” ujar Wali Kota Manado Vicky Lumentut kepada Kepala Dinas Pariwisata Lenda Pelealu, saat meninjau Dermaga Bahowo Tongkaina beberapa waktu lalu.
Menurutnya, Kampung Bahowo sangat strategis untuk dijadikan kampung wisata karena letaknya yang dekat dengan Pulau Bunaken. Dimana, wisatawan yang akan menuju Bunaken untuk menikmati keindahan bawah laut Taman Nasional Laut Bunaken bisa singgah dulu di Kampung Bahowo. “Kampung ini sangat strategis, kita bisa siapkan berbagai fasilitas wisata seperti home stay, toilet umum, souvenir dan lainnya. Wisatawan yang akan ke Bunaken, bisa singgah disini dulu sebelum menuju ke Bunaken atau Siladen. Makanya, kita perlu melengkapi kampung ini dengan fasilitas-fasilitas wisata,” tandasnya.
Karenanya pemerintah berencana menambah panjang Dermaga Bahowo sehingga kapal-kapal wisata yang menuju Bunaken dapat berlabuh dengan leluasa meskipun air laut surut.tm