GORONTALO – Personel prajurit Korem 133/Nani Wartabone melaksanakan sosialisasi P4GN dan tes urine yang berlangsung di Aula Kusno Danupoyo Korem 133/Nani Wartabone yang diprakarsai oleh Staf Intel Korem yang bekerjasama dengan BNNP provinsi Gorontalo.
Sebelum melakukan tes urine prajurit Korem terlebih dahulu mendapatkan sosialisasi P4GN oleh tim BNNP namun terlebih dahulu dilaksanakan pembukaan oleh Kasrem mewakili Danrem 133/Nani Wartabone.
Pada kesempatan pembukaan tersebut dalam amanat tertulis Danrem 133/Nani Wartabone yang dibacakan Kasrem mengatakan prajurit maupun PNS TNI dilarang keras menyentuh narkoba, apalagi menjadi pemakai ataupun pengedar dimana berbagai perintah dan santiaji oleh komando atas dan para komandan satuan juga telah sering disampaikan, baik secara tertulis melalui Surat Telegram maupun secara lisan pada saat jam komandan dan apel, berbagai contoh tindakan hukum, disiplin maupun administrasi juga telah sering disaksikan sendiri oleh seluruh Prajurit dan PNS TNI, sampai dengan hukuman tambahan yang terberat, yakni dipecat dengan tidak hormat dari dinas TNI oleh karena itu, perlu upaya-upaya khusus dan kreatif dari seluruh komandan satuan/unit untuk lebih aktif dan intensif dalam mengawasi perilaku anggotanya, khususnya yang berpotensi menyentuh narkoba.
Harus diakui bahwa era keterbukaan dan kemajuan teknologi yang sangat pesat akhir-akhir ini sudah sangat memungkinkan untuk kita semua tergiur untuk masuk dalam dunia hitam Narkoba dengan berbagai informasi tentang cara untuk memperoleh dan menikmatinya begitu mudahnya diakses oleh siapa saja, termasuk di dalamnya Prajurit dan PNS TNI beserta keluarga, baik secara sembunyi-sembunyi maupun terang-terangan sehingga tanpa dibentengi oleh iman yang kuat dan pengetahuan yang menyeluruh tentang dampak buruk dari persentuhan dengan Narkoba, maka para Prajurit dan PNS sekalian maupun keluarga akan dengan mudahnya tergoda untuk mencoba dan menjadi kecanduan, kalau sudah demikian, sangat sulit untuk memperbaikinya.
Sudah cukup banyak contoh para pecandu Narkoba yang dirujuk ke berbagai Panti Rehabilitasi oleh para keluarganya, namun hanya sedikit yang benar-benar sembuh dari ketergantungan terhadap Narkoba ini dimana fakta menunjukkan bahwa sebagian besar dari mereka cenderung kembali terlibat dalam dunia hitam Narkoba, apalagi jika keluarga atau masyarakat di lingkungan sekitarnya tidak intensif membantu agar dapat di terima kembali di lingkungan mereka dengan demikian kiranya kita semua dapat belajar dari pepatah lama dari orang-orang bijak, “Lebih baik mencegah dari pada mengobati” sehingga kita semua bisa terhindar dari barang haram tersebut.
Selesai dibukan diberikan sosialisasi terhadap Narkoba kepada para prajurit dan PNS Korem 133/Nani Wartabone dan dilanjutkan dengan pelaksanaan tes urine oleh BNNP provinsi Gorontalo kepada prajurit sebanyak 50 orang sebagaimana yang tersedia alat deteksi yang ada dan dinyatakan negatif sesuai hasil pemeriksaan kepada 50 personel tersebut dengan demikian Korem 133/Nani Wartabone sesuai hasil pemeriksaan kepada prajurit dimana hal ini dilaksanakan secara acak yang akan berlangsung dalam 3 bulan sekali untuk pemeriksaan tes urine kepada para prajurit Korem 133/Nani Wartabone.(tim)