TAYANGGORONTALO – Peningkatan produksi pangan nasional yang masih diprioritaskan saat ini sangat berdampak positif sehingga bisa dirasakan masyarakat pada umumnya.
Karena itu ini harus tetap lebih ditingkatkan guna menambah peningkatan stok padi, jagung dan kedele (Pajale).
Guna lebih meningkatkan hal tersebut Korem 133/Nani Wartabone yang diprakarsai Staf Teritorial menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Pajale bekerjasama dengan Dinas Pertanian Provinsi Gorontalo dalam membicarakan beberapa hal terkait peningkatan pangan tersebut pada Kamis 8 November 2018 sekitar pukul 14.00 wita bertempat di Aula Makorem 133/Nani Wartabone.
Rakor dihadiri para Dandim jajaran Korem 133/Nani Wartabone, Dinas Pertanian se-Kabupaten/Kota Provinsi Gorontalo, para Danramil serta Dinas terkait yang berhubungan dengan Upsus dimana Rakor Upsus tersebut dibuka langsung oleh Danrem 133/Nani Wartabone Kolonel Czi Arnold AP Ritiauw.
Danrem 133/Nani Wartabone dalam sambutannya mengatakan setelah sekian lama kurang lebih dari 3 tahun belakangan ini program Upsus digalakkan yang bekerja sama dengan TNI AD.
Korem 133/Nani Wartabone berperan aktif dalam membantu pemerintah daerah dan pemangku kepentingan lainnya di Provinsi Gorontalo setelah pengalihan Kodim 1304/Gorontalo dari Korem 131/Santiago dengan berdirinya Korem 133/Nani Wartabone untuk mengupayakan swasembada pangan bersama-sama melalui kegiatan yang saling bersinergi. “Diharapkan kegiatan ini dapat mendukung target pencapaian swasembada pangan yang menjadi program strategis dan unggulan Presiden RI Joko Widodo,”ujarnya.
Kata dia, apat koordinasi ini pada hakekatnya adalah untuk kembali mengkoordinasikan berbagai hal teknis sekaligus memberikan solusi atas berbagai kemungkinan hambatan yang dihadapi, sebagaimana yang kita lanjutkan dalam kerjasama guna merealisasikan nota kesepahaman bersama (MOU) antara Kasad dengan Menteri Pertanian RI dalam mendukung dan menyukseskan pencapaian overstok beras.
Oleh karena itu, kita semua berharap bahwa forum Rapat Koordinasi kali ini dapat menghasilkan sesuatu yang positif guna mendukung percepatan peningkatan LTT (Luas Tambah Tanam) produksi padi, jagung dan kedelai.
“Kita ketahui bersama bahwa keterlibatan TNI AD dalam membantu pencapaian swasembada pangan merupakan perintah langsung dari Bapak Presiden Joko Widodo, dan juga sebagai implementasi yang telah diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI pasal 7 ayat (2) butir b poin 9 tentang membantu tugas pemerintah di daerah melalui partisipasinya untuk mendorong peningkatan kesejahteraan dan pertumbuhan ekonomi masyarakat,”ujarnya.
Maka atas dasar itulah Korem 133/Nani Wartabone sebagai Komando Kewilayahan di Gorontalo selalu konsisten dan berkomitmen untuk membangun kerjasama dengan berbagai komponen terkait serta mengambil peran aktif dalam meningkatkan ketahanan pangan di wilayah ini, di antaranya dengan menjadikan Babinsa sebagai bagian dari penggerak pertanian di lapangan.
“Kita berharap, melalui upaya-upaya konkret yang akan kita lakukan nanti dapat memberikan kontribusi yang besar dan nyata guna menanggulangi keterbatasan cadangan pangan nasional,”ungkapnya.
Beberapa waktu yang lalu Korem 133/Nani Wartabone telah melaksanakan penanaman padi serta panen perdana yang dilaksanakan di Kabupaten Bone Bolango (Bonebol) dan Kabupaten Gorontalo Utara (Gorut) wilayah Kodim 1304/Gorontalo sehingga diharapkan hal ini dapat dijadikan acuan bagi Kabupaten lainnya untuk memacu hal tersebut yang ada di wilayahnya untuk segera melaksanakan penanaman maupun panen padi bagi yang belum.
Sehingga dapat meningkatkan hasil produksi ketahanan pangan yang maksimal. Dengan demikian, pada pertermuan kali ini diharapkan dapat mengakomodasi berbagai pendapat dan saran dari berbagai pihak, sehingga program peningkatan ketahanan pangan khususnya di masing-masing wilayah dapat berjalan dengan baik.
“Saya berharap, hal-hal teknis dan non teknis dapat dikoordinasikan dengan sebaik-baiknya dilapangan, sehingga sekecil apapun kemungkinan hambatan yang timbul dapat diatasi secara bersama-sama,”pungkasnya.tm