MANADO – Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Utara (Sulut) Pondang Tambunan bersama para Kepala Divisi, seluruh Pejabat Esselon III dan IV dan Kepala UPT Pemasyarakatan dan Keimigrasian serta 150 CPNS Kemenkumham Sulut dan 4 CPNS Kejaksaan Tinggi Sulut memenuhi Aula Kantor Wilayah Kemenkumham Sulut, Selasa (27/3/2018).
Kehadiran mereka untuk mengikuti kegiatan Presidential Lecture bagi CPNS melalui teleconference yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara bekerja sama dengan Kementerian Hukum dan HAM dalam rangka mewujudkan birokrasi kelas dunia tahun 2024 dengan mengusung tema “Bersatu dalam harmoni menuju birokrasi berkelas dunia” yang berpusat di Istora Senayan Jakarta.
Sebagai ucapan selamat datang disuguhkan alunan musik kolosal dan tarian Rampak Gendang. Kemudian dilanjutkan dengan laporan panitia oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara, Reformasi Birokrasi Asman Abnur.
Dalam laporannya Asman menegaskan bahwa pengarahan dan pembekalan langsung dari Presiden melalui teleconference ini sangat berarti bagi CPNS yang akan menjadi motor penggerak birokrasi dan juga tulang punggung bangsa sebagaimana road map pembangunan ASN menuju terwujudnya birokrasi kelas dunia tahun 2024.
“Pada saat ini Pemerintah juga fokus terhadap rekrutmen seleksi CPNS untuk memperbaiki kualitas ASN saat ini dan yang akan datang, dan juga pengaruh dari perubahan cepat dalam era industri 4.0,”ujarnya.
Kemudian dilanjutkan dengan kuliah umum oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo yang diawali dengan sambutan singkat presiden dengan mengulang apa yang menjadi pesan Menteri PAN saat pembukaan di mana ada sekitar 2.400.000 orang yang mendaftar dan yang diterima sebanyak 33.000, jadi hanya 1.4% yang saat ini lulus dan menjadi CPNS..
“Itu artinya saudara adalah pilihan terbaik dan generasi muda terbaik yang akan menjadi birokrat terbaik,”kata Jokowi.
Harapan presiden bagi pemuda terbaik pilihan bangsa agar dapat menjadi motor bagi negara di masa yg akan datang.
Perubahan teknologi akan memunculkan tantangan baru.
Untuk itu diingat agar pemerintah dituntut bekerja lebih cepat lebih responsif dan lebih efisien. Masyarakat saat ini ingin birokrasi yang cepat, birokrasi tanpa ada penundaan dalam kepengurusan.
“Inilah yang menjadi bagian tantangan dari saudara ke depan. Oleh karena itu sebagai birokrat harus mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan, gagasan-gagasan, dinamika dinamika sosisal dan politik,”ungkapnya.
Presiden juga memberi pesan, kepada seluruh CPNS harus terus penuh dengan rasa keinginan tahuan.
Jokowi menegasakan sebagai CPNS harus kepo. Kepo dalam pengertian yang positif, ingin tahu dan ingin mengerti hal-hal baru sehingga bisa lebih dapat mengembangkan diri dalam dunia birokrasi.
“Jangan menjadi pribadi dengan rutinitas yang monoton. Harus kepo terhadap dinamika jaman, terhadap aspirasi terlebih terhadap keinginan masyarakat,”terangnya.
Sebagai warga negara yg terpilih, CPNS punya tanggung jawab yang besar. Tangung jawab sosial, tanggung jawab terhadap hukum dan tanggung jawab terhadap ketertiban sosial serta menjunjung tinggi etika dan sopan santun karena kalian adalah sosok yang istimewa dan sebagai sosok pilihan.
Presiden juga menjelaskan harus dapat menjadi pembela Pancasila yang aktif. Birokrat yang dapat membawa lompatan kemajuan bagi kejayaan bangsa Indonesia.tm