Ketua Persinas Asad Sulawesi Utara H. Nyoto memberikan sambutan dalam Upacara Pembukaan Kejuaraan Seni Beladiri Pencak Silat Pasanggiri Persinas ASAD 2019. foto/ist
MANADO – Perguruan Pencak Silat Nasional Ampuh Sehat Aman Damai (PERSINAS ASAD) Sulawesi Utara sukses menyelenggarakan Kejuaraan Seni Beladiri Pencak Silat Pasanggiri Persinas ASAD yang digelar di Padepokan ASAD Manado Sabtu (14/9/2019). Kegiatan ini diikuti sekitar 200 Atlet pria mulai dari anak-anak hingga yang berusia lanjut.
PERSINAS ASAD sebagai wadah yang menghimpun seluruh potensi bangsa, yang memiliki persamaan cita-cita, wawasan dan tujuan dalam melestarikan budaya bangsa, khususnya dalam bidang olah raga pencak silat, telah bisa ikut berperan serta meningkatkan Sumber Daya Manusia melalui pembinaan mental dan moral bangsa Indonesia, dengan ikut sertanya PERSINAS ASAD dalam mendukung dan mensukseskan program pembangunan bangsa Indonesia.
Ketua Pengurus Provinsi (Pengprov) Persinas ASAD Sulawesi Utara, H. Nyoto menjelaskan Kejuaraan Seni Beladiri Pencak Silat Pasanggiri Persinas ASAD digelar untuk membudayakan kesenian pencak silat ASAD dan melestarikan warisan leluhur serta upaya peningkatan cabang olah raga pencak silat dimulai dari kalangan anak-anak hingga berusia lanjut, karena budaya silat ini mulai tergerus oleh modernisasi.
“Kegiatan ini selain sebagai ajang silaturrahim para atlet, di sini kami juga ingin meningkatkan rasa bangga, senang dan terus berupaya membudayakan pencak silat ASAD dimulai sejak dini hingga yang berusia lanjut. Saya juga berharap dengan diadakannya kegiatan ini bisa menjadi wadah yang nantinya akan melahirkan atlet-atlet pencak silat ASAD Sulawesi Utara untuk event nasional maupun internasional dimasa yang akan datang,”ujar Nyoto saat memberikan sambutan.
Foto bersama Pengurus Persinas ASAD Sulawesi Utara dan Wasit Juri.
Walaupun perdana digelar, namun kegiatan ini begitu meriah dan ramai dimana banyak atlet yang memperlihatkan semangat dan kekompakannya saat menampilkan jurus pencak silatnya.
“Saya sangat bersyukur karena dengan digelarnya acara ini dapat memberikan manfaat kepada para atlet muda untuk lebih semangat lagi dalam mengemban kemampuan pencak silat. Dan apabila akan dilaksanakan kejuaraan lagi saya berharap selain atlet pria juga digelar kejuaraan untuk atlet wanita, karena bela diri sangat dibutuhkan dan berguna untuk kaum pria juga kaum wanita. Jadi akan lebih ramai lagi nanti acaranya,”tutur Ridwan sebagai salah seorang official sekaligus peserta.
Tahun ini, Kejuaraan Seni Beladiri Pencak Silat Pasanggiri Persinas ASAD di Padepokan Manado Sulawesi Utara yang dipertandingkan adalah Kategori Tunggal, Berpasangan, Kelompok, dan Massal. Adapun penampilannya dibagi atas beberapa Golongan berdasarkan kelompok umur golongan usia dini, pra remaja, remaja, dewasa, pembina, dan istimewa.
Keseruan serta ketegangan tidak hanya dirasakan oleh para atlet peserta pencak silat namun juga dirasakan oleh para penonton yang hadir untuk melihat dan memeriahkan. Mereka pun saling bersautan untuk memberikan semangat jagoan mereka dalam bertanding.
“Baru pertama kali saya melihat acara ini secara langsung, saya bersyukur Alhamdulillah karena acara ini digelar di Manado, sehingga saya bisa melihatnya secara langsung. Bukan hanya berteriak memberikan support kepada para atlet, tetapi ikut terbawa suasana tegang bersama penonton lainnya. Kegiatan ini sangat bagus, disini kita juga bisa melihat bibit-bibit yang bisa memajukan pencak silat ini kedepannya, hal ini juga memotivasi mereka untuk mendapat juara dalam pertandingan, sehingga mereka lebih semangat dalam berlatih,”ungkap Ny Liana salah seorang penonton.
Selanjutnya Kejuaraan Seni Beladiri Pencak Silat Pasanggiri Persinas ASAD ini ditutup oleh KH. Hairuddin Dg Bandu, S.Sos selaku Dewan Pembina Persinas ASAD Sulawesi Utara dan berpesan agar setiap kontingen harus memiliki semangat rukun kompak dan kerjasama yang baik, terus berlatih tetap rendah hati, serta suka menolong dan tentunya mampu menjaga diri saat dimanapun berada.
“Saya selaku Dewan Pembina Persinas ASAD menyambut baik acara ini karena dapat membentuk karakter para pemuda-pemuda Sulawesi Utara agar berjiwa kesatria, menjaga semangat rukun kompak dan kerjasama yang baik serta mendidik bibit pesilat berbakat dan berprestasi,” ujarnya.(kristanto)