GORONTALO-Senin 16 September 2019 unsur Forkopimda Gorontalo melaksanakan rapat koordinasi terkait penanggulangan bencana kekeringan yang terjadi di provinsi Gorontalo.
Gubernur Gorontalo, Rusli Habibie mengharapkan agar kondisi yang ada sekarang ini dapat ditangani dengan baik dan saling koordinasi untuk mengatasi apa yang akan terjadi.
Selanjutnya Danrem 133/Nani Wartabone Kolonel Czi Arnold AP Ritiauw dalam kesempatan memberikan paparan memberikan kondisi wilayah Gorontalo yang diawali dengan ucapan belasungkawa atas meninggalnya bapak BJ Habibie presiden RI ke 3 serta terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu atas terselenggaranya HUT ke 1 Korem 133/Nani Wartabone yang telah dilaksanakan hari Jumat yang lalu.
Menurut Danrem, kebakaran hutan yang terjadi beberapa waktu belakangan ini diharapkan tidak terjadi.
Kebiasaan masyarakat yang dengan gampang membakar hutan atau lahan untuk mempercepat proses membuka lahan namun dengan tidak memperhatikan bahaya kebakaran yang terjadi diharapkan tidak terulang.
“Diharapkan kepada dinas terkait serta kita semua untuk dapat memberikan sosialisasi kepada masyarakat dan bila masih ada juga yang melakukan pembakaran diharapkan kepada pihak kepolisian untuk dapat memberikan tindakan sesuai hukum yang berlaku agar memberikan efek jera kepada yang bersangkutan atau yang membakar lahan dan hutan,”pintanya.
Kegiatan rapat ini juga diberikan kesempatan kepada masing-masing kabupaten dan kota untuk melaporkan kondisi wilayah masing-masing.
Hasil rapat disepakati bahwa wilayah Provinsi Gorontalo dinyatakan sebagai wilayah tanggap darurat kekeringan dan kebakaran hutan dan lahan.
Rapat kali ini ini menghadirkan seluruh Sekda Kabupaten/Kota serta para dinas terkait se-Provinsi Gorontalo.(tim)