RATAHAN, TayangManado.com – Bank Indonesia (BI) Provinsi Sulawesi Utara kembali bersinergi dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Minahasa Tenggara (Mitra) memperkuat digitalisasi daerah. Salah satunya melalui program strategis Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) Kabupaten Minahasa Tenggara dengan mengadakan kegiatan Sosialisasi Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dan Penggunaan QRIS untuk Pembayaran Retribusi Kebersihan di Kecamatan Ratahan.
Kegiatan yang dihadiri 130 peserta ini bertujuan membangun pelayanan publik yang ramah lingkungan, transparan dalam tata kelola, serta memperluas akses masyarakat pada sistem pembayaran digital nasional.
Asisten II Setda Minahasa Tenggara Arnold Mokosolang, mengajak masyarakat mengubah pola pikir dalam mengelola sampah. “Mari kita ubah kebiasaan dari buang menjadi pilah dan olah sampah, karena sampah bukan hanya limbah, tetapi juga potensi,” tegasnya.
Pada kesempatan tersebut, Pemkab Mitra resmi meluncurkan penggunaan QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) sebagai kanal pembayaran retribusi kebersihan. Inovasi ini diharapkan menjadi langkah maju menuju pelayanan publik yang lebih efisien, transparan, dan akuntabel, sejalan dengan transformasi digital dalam kerangka TP2DD.
Hadir dalam kegiatan ini antara lain Deputi Kepala Perwakilan BI Sulut Darmawan T.B. Hutabarat, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Royke Lumingas, Camat Ratahan Arce Kalalo, serta perwakilan BPKPD dan pengelola sampah.
Suasana sosialisasi semakin hidup berkat penampilan BI Stars – Nyong Nona Manado 2025 – yang menjadi duta literasi digital BI. Mereka memaparkan manfaat QRIS secara interaktif, dilanjutkan dengan simulasi transaksi bernilai Rp1 oleh peserta.
Pemkab Mitra menegaskan komitmennya untuk mendorong penggunaan QRIS secara rutin dalam pembayaran retribusi kebersihan serta memperluas adopsi kanal digital di berbagai layanan publik.
Bank Indonesia pun siap mendukung penuh lewat penyusunan roadmap, asistensi teknis, dan edukasi masyarakat.
Dengan langkah ini, Minahasa Tenggara memposisikan diri sebagai salah satu pelopor digitalisasi layanan retribusi berbasis QRIS di Sulawesi Utara, sekaligus menunjukkan sinergi nyata antara upaya pelestarian lingkungan dan inovasi keuangan digital.
(RG)