MNSEL, tayangmanado.com- Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Utara (KPw BI Sulut) terus bergerak dalam mengantisipasi inflasi, terlebih khusus inflasi pangan di Sulut.
Terbaru, BI Sulut berkolaborasi dengan Kelompok Tani (Poktan) Wanita Tani Maju Bersama yang merupakan kelompok tani yang telah dibentuk sejak 2021 dengan memberdayakan wanita-wanita tani di Desa Wawontulap sebanyak 21 orang.
Setelah sukses bergerak pada pertanian komoditas jagung dan kelapa yang dipasarkan ke PT. Cargill Indonesia dan PT. Multi Nabati Sulawesi (Willmar Group), Poktan Wanita Tani Maju Bersama memulai penanaman perdana komoditas cabai rawit pada Rabu (17/1/2024) kemarin.
Kegiatan ini dihadiri oleh Wakil Bupati Minahasa Selatan, Pdt. Petra Yani Rembang dan Deputi Kepala Perwakilan BI Sulut, Fernando R. Butarbutar.
Ketua Poktan, Susanti Birahim yang juga merupakan lulusan program Petani Unggulan Bank Indonesia (PUBI) 2023, menyampaikan bahwa penanaman cabai sebanyak 5.000 pohon akan dilakukan di lahan seluas 0,5 ha.
“Selanjutnya pada awal Februari 2024, kelompok ini akan melanjutkan penanaman cabai sebanyak 15.000 pohon di lahan seluas 1,5 ha,” kata Kepala Perwakilan BI Sulut, Andry Prasmuko.
“Pemasaran produk direncanakan di Desa Wawontulap dan sekitarnya, serta di Pasar Amurang,” sebut Prasmuko dalam keterangan tertulis.
Menurutnya, hal ini khususnya dilakukan untuk mengantisipasi meningkatnya kebutuhan masyarakat di periode Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Idul Fitri 2024.
“Pasokan yang cukup akan turut membantu menjaga kestabilan harga dan tingkat inflasi, terutama di Kabupaten Minahasa Selatan yang pada tahun 2024 ini akan dihitung oleh BPS melalui Survei Biaya Hidup (SBH) tahun dasar 2022,” pungkas Prasmuko (ferrytheo)