TAYANGGORONTALO – Gubernur Gorontalo Rusli Habibie bertindak selaku Inspektur Upacara (Irup) dalam kegiatan upacara HUT TNI ke 73 tahun 2018.
Sedangkan Letkol Inf Slamet Raharjo selaku Komandan Upacara dan sebagai Perwira Upacara Mayor Inf Samsudin Datukramat. HUT TNI kali ini dilaksanakan secara sederhana oleh seluruh jajaran TNI. Pasalnya tahun ini bertepatan dengan tragedi terjadinya musibah yang melanda wilayah Sulawesi Tengah (Sulteng) yang terdampak bancana gempa dan tsunami yang secara umum seluruh konsentrasi TNI tertuju ke wilayah Sulteng.
Meski Korem 133/Nani Wartabone untuk pertama kalinya sejak berdiri dan diresmikan baru melaksanakan upacara HUT TNI namun semuanya berjalan sesuai rencana.
Usai pelaksanaan upacara Danrem 133/Nani Wartabone Kolonel Czi Arnol AP Ritiauw membacakan amanat Panglima TNI sejenak sebelum acara ramah tamah.
“Marilah kita sejenak memanjatkan doa kepada Tuhan Yang Kuasa agar meringankan beban yang menimpa saudara-saudara kita di Palu, Donggala, Sigi dan Parigi Moutong,”katanya.
Demikian pula beban yang masih diderita saudara-saudara kita di Lombok. Semoga kekuatan dan ketabahan menyertai saudara-saudara kita dalam upaya memulihkan kembali kondisi sebagaimana sedia kala.
“Semoga pula apa yang telah kita lakukan bersama baik dalam bentuk bantuan secara fisik maupun dukungan doa dapat meringankan musibah dan mempercepat upaya pemulihan tersebut,”harapnya. TNI bersama-sama berbagai komponen bangsa lainnya telah bekerja bahu membahu, berupaya sekuat tenaga meringatkan beban yang diderita.
TNI telah mengerahkan personel dan alutsistanya untuk memberikan pertolongan pertama, melaksanakan evakuasi, menyalurkan bantuan, memberikan pengamanan serta memulihkan sarana dan prasarana secara bertahap dimana apa yang kita lakukan ini sebagian dari bentuk profesionalisme TNI.
“Oleh karnanya sangat tepat apabila peringatan HUT ke 73 TNI tahun 2018 ini mengambil tema profesionslime TNI untuk rakyat. Tema singkat namun padat ini mengandung makna bahwa TNI yang senantiasa ditingkatkan profesionalismenya melalui berbagai pendidikan, latihan, persenjataan, alutsista serta dipenuhi kesejahteraannya oleh negara adalah semata-mata untuk seluruh rakyat Indonesia,”paparnya.
Panglima TNI dalam amanat tersebut memberikan 5 penekanan kepada seluruh prajurit TNI untuk dipedomani dan dilaksanakan.
Pertama perkokoh iman dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, serta luaskan hati untuk terus beribadah karena hanya kepadaNyalah berserah diri dan mendapatkan kekuatan.
Kedua, pertahankan dan tingkatkan soliditas TNI serta kemanunggalan TNI dengan rakyat, agar selalu menjadi pemersatu dan perekat bangsa. Ketiga, tingkatkan kewaspadaan dan profesionalisme karena setiap saat tugas selalu menanti, menghadapi macam tantangan tugas yang dilimpahkan kepada TNI.
Keempat, mantapkan netralitas TNI baik secara individu maupun satuan dalam pelaksanaan pemilu tahun 2019 janganlah terpancing emosi dan upaya-upaya melibatkan diri dalam mendukung kelompok tertentu selama pentahapan pemilu.
Kelima, jalanilah setisp tugas secara ikhlas karena tugas kita adalah srmata-mata untuk kepentingan bangsa dan negara tercinta ini.
Selesai pelaksanaan upacara Gubernur Gorontalo, Kapolda dan Danrem 133/Nani Wartabone membagikan bingkisan kepada Veteran RI wilayah Gorontalo serta penghargaan kepada 3 pilar Babinsa, Babinkamtibmas dan Kepada Desa di wilayah Kodim 1304/Gorontalo dan Kodim 1313/Pohuwato dan pemotongan tumpeng oleh Danrem 133/Nani Wartabone Kolonel Arnold AP Ritiauw yang diserahkan kepada Yos Wartabone anak ke 9 dari Nani Wartabone serta kue ulang tahun oleh Kapolda Brigjen Pol Drs Rachmad Fudail MH yang diserahkan kepada Danrem 133/Nani Wartabone, Dan Lanal Gorontalo, Dan Satradar Goronttm