MANADO– Jelang lebaran Idul Fitri 1439 Hijriyah, penyaluran Bahan Bakar Minyak (BBM) di wilayah Sulawesi Utara tercatat meningkat, khususnya untuk penggunaan BBM berkualitas Pertalite, Pertamax Turbo dan Dexlite. Selama masa Satgas Ramadan dan Idul Fitri yakni tanggal 30 Mei 2018 hingga H-3 Lebaran, kenaikan BBM secara signifikan terjadi untuk Pertamax Turbo dimana realisasi konsumsi rata-rata harian Pertamax Turbo mencapai 1,23 Kiloliter (KL) atau naik 23,1% di atas konsumsi harian normal.
Pada periode yang sama, konsumsi Pertalite naik 4,8% atau sebesar 582 KL/hari dibandingkan konsumsi harian normal. Selain itu Dexlite turut mendapatkan momentum positif yakni meningkat tajam 70,1% atau mencapai konsumsi rata-rata harian 23,81 KL dibandingkan konsumsi harian normal. Adapun, untuk konsumsi harian Premium tercatat menurun 1,3% dari konsumsi harian normal yakni 453 KL/hari.
Unit Manager Communication & CSR MOR VII, M. Roby Hervindo menjelaskan, meningkatnya konsumsi BBM berkualitas baik jenis gasoline maupun diesel, menggambarkan konsumen atau dalam hal ini masyarakat sudah menyadari pentingnya kualitas dan performa bahan bakar untuk kendaraannya.
“Berkaca dari realisasi konsumsi BBM masa Satgas Ramadhan dan Idul Fitri 2017 lalu, juga terjadi peningkatan konsumsi Pertamax, Pertamax Turbo dan Pertalite. Jadi ini adalah sebuah tren yang menunjukkan sebagian konsumen sudah beralih ke bahan bakar berkualitas,” ujarnya, Kamis (14/6/2018).
Di sisi lain, konsumsi LPG turut mengalami peningkatan jelang lebaran. Selama masa Ramadan hingga H-3 Idul Fitri 1439, peningkatan penyaluran LPG di Sulawesi Utara didominasi oleh kenaikan konsumsi LPG Non PSO yakni naik 8% atau sebesar 11,49 Metrik Ton (MT)/hari dibandingkan penyaluran harian normal. “Kenaikan konsumsi LPG non subsidi ini terutama ditopang oleh peningkatan konsumsi Bright Gas tabung 12 Kg maupun 5,5 Kg yang semakin diminati konsumen di Sulawesi Utara,” ujar Roby.
Sedangkan untuk penyaluran LPG 3 Kg yang diperuntukkan bagi masyarakat miskin dan usaha mikro di Sulawesi Utara hingga selama masa Ramada hingga H-3 Idul Fitri meningkat 5% dibandingkan konsumsi harian normal, yaitu dengan rata-rata konsumsi 230,71 MT/Hari. Kenaikan konsumsi ini, lanjut Roby, telah diprediksikan sebelumnya, karenanya Pertamina memastikan stok LPG tersedia dan mencukupi kebutuhan masyarakat, khususnya mendekati masa lebaran ini.
Roby menambahkan, stok LPG khususnya LPG subsidi 3 Kg tersedia dan mencukupi dengan ketahanan stok mencukupi untuk memenuhi kebutuhan hingga 7 hari ke depan. “Pertamina akan terus berkordinasi dengan Pemda setempat dalam mengawasi distribusi LPG 3 Kg agar dapat tepat sasaran dalam pengunaannya. Untuk memperoleh LPG 3 Kg, kami menghimbau agar masyarakat membelinya di pangkalan ataupun SPBU dengan stok tersedia dan harga yang sesuai HET setempat. Adapun untuk pasokan dan harga LPG di tingkat pengecer tidak dapat dikontrol Pertamina karena pengecer bukan lembaga penyalur resmi Pertamina,” jelasnya.
Masyarakat diharapkan dapat berperan aktif dalam menyampaikan informasi, keluhan ataupun masukan yang membangun atas pelayanan distribusi BBM dan LPG melalui Contact Pertamina di nomor 1-500-000 atau email pcc@pertamina.com.
“Kami mengucapkan terima kasih atas kepercayaan dan kesetiaan masyarakat terhadap produk BBM dan LPG Pertamina. Pertamina akan terus senantiasa memenuhi kebutuhan konsumen dan meningkatkan kualitas pelayanan khususnya pada masa satgas Ramadan dan Idul Fitri 1439H/2018 hingga masa satgas berakhir,” tutup Roby.tm