MANADO- Bertempat di Kejaksaan Tinggi Negeri Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), Teling Atas Kota Manado, Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Sulut, M. Roskanedi, resmi mencanangkan Pembangunan Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan wilayah birokrasi bersih melayani,Senin, (11/02/2019).
Pencanangan hadiri Gubernur Sulut Olly Dondokambey yang di Wakili Asisten Administrasi Umum Praseno Hadi, Ketua DPRD Prov Sulut Andrei Angouw, Ketua Pengadilan Tinggi Sulut Robinson Tarigan, Kapolda Sulut dan seluruh jajaran Forkopimda Sulut.
Kajati Sulut mengatakan membangun zona integritas pada dasarnya adalah melakukan perubahan yang mendasar dari paradigma lama menjadi baru, dari paradigma yang ingin dilayani menjadi paradigma melayani.
“Manajemen perubahan inilah yang akan menjadi pengungkit dalam mencapai sasaran hasil yang diinginkan yaitu meliputi perubahan penataan Tatalaksana, penataan Menejemen SDM, penguatan pengawasan dan penguatan akuntabilitas kinerja,”ujar Roskanedi.
Menurutnya, dari penguatan tersebut diharapkan akan meningkatkan kualitas pelayanan publik menuju pemerintah yang bersih dan bebas dari korupsi kolusi dan nepotisme serta pemerintah dengan birokrasi yang bersih dan melayani.
Dia mengajak seluruh jajaran Kejati Sulut untuk berkomitmen dan berkeinginan yang kuat untuk menegakkan integritas di diri masing-masing dalam rangka mengembalikan martabat serta kepercayaan masyarakat terhadap penegakan hukum, keadilan yang menjadi dambaan masyarakat.
“Sudah saatnya kita tinggalkan paradigma lama kita yang ingin selalu dilayani yang menjadi penghambat kita untuk maju. Sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) dan juga penegak hukum, harus kita sadari sepenuhnya bahwa rakyat adalah pemegang kedaulatan tertinggi, dan berhak atas pelayanan prima,”katanya.
“Sudah saatnya pula sebagai pelayan publik kita bersungguh-sungguh menempatkan masyarakat pada posisi yang harus dilayani dengan baik. Untuk itu kita harus mempunyai tekad untuk bekerja dengan penuh keikhlasan, bersih dan terhindar dari praktek korupsi kolusi maupun nepotisme,”tegasnya.
Sementara itu Praseno Hadi, Assisten Bidang Administrasi Umum Provinsi Sulut memberikan apresiasi atas pencanangan yang dilakukan oleh Kajati ini.
“Saya percaya pencanangan yang di gelar di Kajati Sulut ini bertujuan untuk membangkitkan semangat, motivasi sekaligus pendukung terwujudnya pelayanan publik yang bersih dan bebas dari korupsi,”katanya.tm