SINGAPURA – BPJS Ketenagakerjaan kembali mendapatkan penghargaan atas kinerja apik yang diperlihatkan hingga terpilih sebagai satu-satunya Highly Commended ‘Top Investment House’ untuk kategori ‘Sovereign Wealth/Pension Funds’ di Indonesia pada ajang Asian Local Currency Bond Award. Hadir langsung menerima penghargaan tersebut Direktur Pengembangan Investasi Edwin Ridwan CFA FRM di Singapura, Rabu (9/11) lalu.
Edwin dalam keterangannya mengatakan, penghargaan ini menjadi bukti pengelolaan dana investasi BPJS Ketenagakerjaan dikelola secara profesional dengan mengedepankan prinsip kehati-hatian serta mampu memberikan imbal hasil yang optimal kepada peserta.
“Ini sebuah pengakuan dan apresiasi atas kinerja pengelolaan investasi BPJS Ketenagakerjaan dari tingkat Asia, kami bersyukur dan tentu ini menjadi penyemangat kami untuk terus memberikan kinerja terbaik yang nantinya manfaatnya akan dirasakan oleh seluruh peserta,” ucap Edwin.
Asian Local Currency Bond Award merupakan ajang penghargaan tahunan yang diselenggarakan oleh The Asset Benchmark Research dan The Asset Magazine Hongkong sejak 2000. Para nominee dipilih berdasarkan riset dan survey terhadap lebih dari 300 investor fixed income dari industri keuangan, bank, pasar modal dan asuransi di Asia meliputi Tiongkok, Hong Kong, India, Indonesia, Korea, Malaysia, Filipina, Singapura, Taiwan dan Thailand.
Pada penghargaan tahun ini, selain BPJS Ketenagakerjaan terpilih sebagai Highly Commended ‘Top Investment House’ untuk kategori ‘Sovereign Wealt/Pension Funds’ di Indonesia, penghargaan juga diterima oleh Edwin Ridwan yang dinobatkan sebagai sebagai Top 10 Rank Investor dalam kategori ‘The Most Astute Investors in Asian Local Currency Bonds for 2023’.
Melihat kondisi terkini, tantangan juga peluang terutama dalam menghadapi volatilitas pasar yang tinggi dan ketidakpastian global (issue de-globalization, geopolitics, climate change), Edwin menyampaikan pihaknya memiliki strategi dengan menerapkan prinsip liability driven investing dan dynamic asset allocation.
“Di tahun 2023 ini kami berfokus pada penempatan instrumen yang bersifat jangka panjang dan sebagian lainnya jangka pendek dengan tetap menjaga likuiditas dan solvabilitas program, serta senantiasa menerapkan prinsip kehati-hatian dan manajemen risiko yang terukur dan efektif,” jelas Edwin.
Diketahui per periode 31 Oktober 2023 Dana Investasi BPJS Ketenagakerjaan sebesar Rp686,87 triliun tumbuh 9,43% dari posisi dana di akhir 2022 atau mencapai 95,79% dari target tahun ini. Sedangkan hasil investasi yang didapat senilai Rp39,30 triliun, setara dengan YOI 7,15% per tahun.
“BPJS Ketenagakerjaan terus berkomitmen mengelola dana amanah peserta secara profesional dan menjunjung tinggi integritas, pekerja dapat bekerja keras bebas cemas, ini wujud negara hadir untuk memastikan seluruh pekerja terlindungi dari risiko kerja dan berujung pada pekerja Indonesia yang sejahtera,” tutup Edwin.
Di tempat berbeda, Kepala BPJS Ketenagakerjaan Sulawesi Utara Sunardy Syahid menyampaikan turut mengapresiasi raihan BPJS Ketenagakerjaan yang terpilih sebagai satu-satunya Highly Commended “Top Investment House” untuk kategori Sovereign Wealth/Pension Funds di Indonesia pada ajang Asian Local Currency Bond Award.
“Semoga pencapaian ini dapat terus dipertahankan di tahun-tahun berikutnya dan sebagai Badan Hukum Publik, BPJS Ketenagakerjaan terus berkomitmen mengelola dana amanah peserta secara profesional dan menjunjung tinggi integritas, sehingga pekerja dapat “kerja keras bebas cemas” sesuai dengan campaign institusi kami,” tutup Sunardy.