Kegiatan kemanusiaan ini dipimpin oleh Babinsa Miangas Sersan Dua Aser Papea dengan membuat pengasapan tradisional dengan tujuan mencegah munculnya wabah demam berdarah.foto/ist
TALAUD – Komando Rayon Militer 1312-07/Miangas menjalankan misi kemanusiaan di batas utara NKRI dengan mengadakan pencegahan demam berdarah secara tradisional di tengah gencaran wabah virus corona.
Kegiatan kemanusiaan ini dipimpin oleh Babinsa Miangas Sersan Dua Aser Papea dengan membuat pengasapan tradisional dengan tujuan mencegah munculnya wabah demam berdarah yang ditularkan oleh nyamuk Aides Aegepty pada Rabu, (20/5/ 2020) di Desa Miangas Kecamatan Khusus Miangas Kabupaten Kepulauan Talaud.
- Danrem Bersama Kapolda Gorontalo Tinjau Kesiapan Malam Takbiran
- Danlantamal VIII Kukuhkan Tiga Jabatan Asisten Danlantamal VIII
“Bersama dengan aparat desa setempat terlihat antusias warga begitu tinggi dalam upaya mencegah munculnya wabah demam berdarah. Apalagi di musim penghujan yang intensitasnya cukup tinggi seperti sekarang ini, tidak menutup kemungkinan dapat mudah terjangkit,” ungkap Aser.
Dikatakan, deman berdarah yang ditularkan oleh nyamuk aides aegepty yang sangat mengkhawatirkan apabila didiamkan saja akan berdampak di masyarakat dan pengasapan tradisional yang terbuat dari sabut kelapa sangat efektif mengusir nyamuk dengan kata lain fogging tradisional.
Terpisah Kepala Desa Miangas Yen Pither Lupa mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada Serda Aser Papea yang sudah banyak terlibat dalam semua kegiatan di desanya.
- Pencarian Hari ke 7 Nelayan Hilang di Teluk Amurang Belum Ditemukan.
- Satgas Covid-19 Lantamal VIII Kembali Lakukan Penyemprotan Disifektan di Minahasa
Sementara itu Danramil 1312-07/Miangas Mayor Inf Syamsul Ma’arif mengatakan wabah demam berdarah ini sangat menghawatirkan.
Kata dia, jangan sampai pulau Miangas ini terjangkit apalagi situasi sekarang ini belum kondusif masih dalam suasana memutuskan penyebaran mata rantai Covid 19.
“Kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian Koramil 1312-07/Miangas terhadap masyarakat di wilayah binaan dan ini benar adanya,”ujarnya.(Asrianto Balawera)