MANADO – Berbagai langkah antisipasi dalam menyediakan tempat perawatan bagi pasien covid-19 di Sulut terus dilakukan Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara.
Salah satunya gedung Kitawaya di Kairagi, Kota Manado berkapasitas 200 tempat tidur dan Bapelkes Malalayang memiliki 150 tempat tidur telah direnovasi sebelum digunakan menjadi rumah sakit rujukan bagi pasien covid-19.
Baca Juga:
Menurut Kepala BPBD Sulut Joy Oroh, Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara di bawah kepemimpinan Gubernur Olly Dondokambey dan Wakil Gubernur Steven O.E. Kandouw memang cukup serius dalam berbagai langkah untuk pasien covid-19 di Sulut.
Izin operasional RS untuk kedua gedung tersebut kata Oroh dari Kementerian Kesehatan. Sedangkan tambahan peralatan medis disediakan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Pusat.
“Izin dari Kemenkes infonya minggu ini sudah ada. Sedangkan tambahan peralatan dari gugus tugas pusat,” kata Oroh, Kamis (9/7/2020).
Diketahui, langkah Pemprov Sulut menyiapkan RS rujukan pasien covid-19 akan meringankan beban dari RS umum, sehingga tidak terjadi penumpukan pasien, yang berakibat penuhnya kapasitas rumah sakit sekaligus menurunkan resiko penularan Covid-19 di fasilitas kesehatan.
Baca Juga:
Sementara itu, gugus tugas percepatan penanganan covid-19 Sulut mencatat 6.507 tenaga medis dikerahkan untuk menangani pandemi covid-19 di Sulut.
Tenaga medis ini bertugas di 48 rumah sakit rujukan dan penunjang yang ada di seluruh kabupaten dan kota di Sulut baik RS milik pemerintah maupun swasta.
Seluruh RS ini memiliki kapasitas 6.479 tempat tidur dengan 1.078 tempat tidur isolasi dan 50 ventilator.(tim)