GORONTALO -Tinggalnya di desa, dua orang suami istri yang datang dari Kendal, Semarang, Jawa Tengah sebagai transmigran di Desa Prima, Kecamatan Asparaga, Kabupaten Gorontalo yakni
Mbah Sulaeman mengaku sudah berumur 105 tahun.
Sedangkan istrinya yang setia mendampinginya hingga saat ini, Samiyem mengaku sudah berusia 100 tahun.
“Iya benar bapak memang sudah berumur 105 tahun,”kata salah seorang putranya, Sumarto, Jumat (6/7/2018).
Sampai saat ini menurut istri Sumarto yang sehari-harinya membantu menyediakan makanan, Mbah Sulaeman tak pernah sakit. Bahkan maunya setiap hari tetap pergi ke kebun tapi karena sering salah jalan pulang disebabkan penglihatannya sudah tak seperti dulu kemudian di larang pergi jauh.
“Tapi penglihatan dan pendengarannya sudah tak seperti dulu. Jadi kalau jalan sambil bawa tongkat untuk membantu penglihatannya yang sudah terbatas. Maunya sih setiap hari ke kebun,”terang Sukimah.
Kondisi berbeda justru pada istrinya yang penglihatan dan pendengarannya masih relatif baik.
“Kalau mbah Samiyem masih baik bahkan berjalan juga tak perlu bantuan tongkat,”ujarnya.
Menariknya keduanya ketika berjalan masih tegap. Bahkan Mbah Sulaeman berdiri dan jalan masih cepat.Berbicaranya pun seperti biasa bahkan berapi-api ketika bercerita tentang masa lalunya.tm