MANADO, tayangmanado.com – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Sulawesi Utara (Sulut) melakukan pengawasan melekat terhadap logistik pemilu 2024,mulai dari pengadaan hingga pendistribusian sesuai dengan ketentuan. Hal Itu disampaikan komisioner Bawaslu Sulut, Donny Rumagit saat Sosialisasi Pengawasan Pendistribusian Logistik Pemilu 2024 bersama Stakholder di Swissbell Hotel, Rabu (20/12)).
“Saat ini semua logistik pemilu sudah tiba di Sulut.Kecuali logistik surat suara DPD. Baru saja tiba di pelabuhan bitung sebanyak 14 kontainer logistik tahap dua berisi surat suara pilres, pileg (DPR RI, Propinsi Kabupaten/Kota) dan saat ini sementara pengecekan dan pendistribusian. Kami sudah mengawasi pergerakannya bahkan semenjak dari proses produksi dan mengawal terus hingga pendistribusiannya hingga ke gudang logistik KPU Kabupaten/Kota ,”ujar kata Donny.
Ia mengatakan, pengawasan melekat dilakukan (Bawaslu) untuk memastikan pendistribusian hingga pendistribusian logistik tepat jumlah, bentuk, ukuran, dan spesifikasi, tepat waktu, dan tujuan,” kata Donny.
Perangkat dan jajaran Bawaslu sangat terbatas dalam melakukan pengawasan distribusi, karna hanya memiliki 1 pengawas TPS dan 1 pengawasan Desa/Kelurahan dan Desa. Untuk itu, Donny berharap peran serta semua pihak termasuk organisasi masyakarat, kepemudaan, mahasiswa hingga media melakukan pengawasan tahapan ini.
” Kami menyadari bahwa bawaslu tidak mampu jika hanya sendiri melakukan pengawasan. Maka, perlu dukungan atau pertisipasi semua pihak dalam mengawasi pendistribusian logistik pemilu. Hal ini penting, agar supaya kita memastikan pemilu 2024 bisa berintegritas baik proses maupun hasil, tidak terjadi pelanggaran pelanggaran, “ujarnya.
Sementara itu, Koordinator Divisi Pencegahan, Parmas dan Humas Bawaslu
Sulut, Steffen Linu mengatakan, jajaran bawaslu tidak melewatkan sedikitpun pengawasan baik proses penerimaan hingga pendistribusian hingga sampai di gudang logistik baik di gudang sementara Bitung dan gudang logistik KPU Kabupaten/Kota.
“Tidak ada yang terlewatkan. Kami mengerahkan jajaran kami hingga di tingkat desa dan kelurahan mengawasi tahapan ini, ” ucapnya saat membuka kegiatan sosialisasi.
Ia mengatakan, pihaknya memilki strategi dalam pengawasan logistik pemilu. “Ada metode dilakukan bawaslu adalah kami diminta jajaran kami secara berjenjang melaporkan semua hasil pengawasan melalui alat kerja pengawasan yang didalamnya ada intrumen pertanyaan apakah tepat jumlah, tepat kebutuhanya dan apabila ada dugaan pelanggaran wajib dituangkan dalam alat kerja pengawasan dan dilaporkan secara real time, ” kata Linu.
Pihaknya kata Linu, tidak hanya sekeder datang mengawasii tapi memastikan apakah proaes pendistribusian logistik sesuai aturan.
“Saat ini distribusi logistik sementara berlangsung, jajaran kami d kab/kota wajib turun mengawasi dan melaporkan secara real time. Kami berharap peran aktiv dari semua pihak baik ormas, mahasiswa, kepemudaan dan media untuk melaporkan atau memberikan masukan ke bawaslu terkait kerja pengawasan, ” harap mantan personil bawaslu Kota Tomohon ini.
Diketahui, acara sosialisasi yang berlangsing tiga hari sejak Rabu 20 hingga 22 Desember itu menghadir sejumlah pemateri yang berkopeten dan dihadiri ratusan peserta dari organisasi kemasyarakatan, pemuda, mahasiswa hingga media massa.(ferry)