SITARO – Pembangunan Bandara Siau di Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro terus dipantau perkembangannya oleh pemerintah Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).
Apalagi bandara baru yang dibangun Kementerian Perhubungan cq Direktorat Perhubungan Udara ini masuk wilayah Otoritas Bandara Wilayah VIII dan pembangunannya dibiayai APBN.
Saat ini sudah menyelesaikan pembangunan runway sepanjang 1.350 meter sehingga bisa didarati pesawat jenis ATR. Rencananya panjang landasan pacu akan ditambah lagi hingga mencapai 2000 meter.
Wakil Gubernur Sulawesi Utara Steven O.E. Kandouw saat meninjau langsung pembangunan Bandara Siau menjelaskan, progress pembangunan terminal penumpang sudah 80 persen. Ditargetkan Bandara Siau sudah dapat beroperasi pada tahun 2020 mendatang.
Dia meminta PPK Proyek Bandara Siau Ismet Ahmad untuk pro aktif menyampaikan setiap kendala di lapangan agar pembangunan Bandara Siau dapat diselesaikan tepat waktu.
“Harus terbuka. Kalau ada kendala segera sampaikan ke Pemprov Sulut supaya kami bisa bantu solusinya,” tandas Kandouw yang didampingi jajaran Forkopimda, Bupati Sitaro Evangelian Supit-Sasingen, Wakil Bupati Sitaro John Heit Palandung, PPK Proyek Bandara Siau Ismet Ahmad dan para pejabat di lingkup Pemprov Sulut, Rabu (4/12/2019).
Diakuinya kehadiran Bandara Siau sudah lama dirindukan masyarakat Sitaro. Karena selama ini satu-satunya sarana untuk ke Manado adalah jalur laut. “Akan menjadi masalah serius ketika cuaca tidak bersahabat dan gelombang tinggi. Padahal dengan jalur udara Sitaro dan Manado cukup ditempuh dengan waktu 30 menit saja,”ujarnya.
Sebelum meninjau pembangunan Bandara Siau, Kandouw bersama rombongan mengikuti jalan sehat yang dimulai dari Boulevard Ulu Siau. Sepanjang jalan yang dilalui, Wagub Kandouw menyempatkan diri meninjau sejumlah lokasi diantaranya Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Ulu Siau, Pasar Ulu Siau, Terminal Ulu Siau dan kantor UPTD Samsat Pembantu Sitaro.(tim)