MANADO – Lapangan upacara Mapolda Sulawesi Utara (Sulut) menjadi salah satu lokasi pelaksanaan salat Idul Fitri 1 Syawal 1444 H di Kota Manado, pada Sabtu (22/4/2023) pagi.
Bertindak selaku imam salat adalah Bripda Muh Akmal, dengan khotib KH Yaser Bin Salim Bachmid. Salat diikuti oleh Kapolda Sulut Irjen Pol Setyo Budiyanto bersama keluarga, para Pejabat Utama dan personel Polda Sulut serta ribuan jamaah lainnya.
Usai salat, Kapolda Sulut pun menyampaikan ucapan selamat Idul Fitri dan berjabat tangan dengan para jemaah.
Kapolda Sulut mengaku bersyukur karena anggota Polda Sulut bisa melaksanakan salat Idul Fitri bersama masyarakat dan keluarga.
“Alhamdulillah dengan suasana dan sinar matahari yang cukup cerah, kita bisa melaksanakan salat dengan baik,” kata Irjen Pol Setyo Budiyanto, didampingi Kabid Humas dan Imam Masjid Nurul Jihad Polda Sulut.
Terkait pelaksanaan pawai takbiran pada Jumat (21/4) malam di Kota Manado, menurut Irjen Pol Setyo Budiyanto juga berjalan dengan baik.
“Kita juga bersyukur, setelah tiga tahun tidak ada pawai takbiran karena pandemi Covid-19, tadi malam bisa dilaksanakan kembali. Dan saya monitor sampai selesai, berjalan dengan lancar,” jelasnya.
Irjen Pol Setyo Budiyanto turut mengimbau warga masyarakat agar merayakan Idul Fitri dengan sederhana dan khidmat.
“Jangan melakukan kegiatan yang tidak penting dan yang tidak diperlukan. Silahkan melakukan kegiatan kunjung mengunjungi keluarga untuk saling maaf memaafkan. Sehingga betul-betul tercipta suasana yang akrab dan harmonis antar masyarakat, antar keluarga, dan antar sesama,” pungkas Irjen Pol Setyo Budiyanto.
Sementara itu khotib mengatakan, dalam khotbahnya mengajak seluruh jamaah untuk menjunjung tinggi keberagaman. Dirinya juga mengingatkan kepada jamaah bahwa, selama sebulan kita sudah jadi orang baik, maka teruskan kebaikan ini.
“Dan tidak akan tercapai hubungan baik kita dengan Tuhan kalau kita tidak bisa menjalin hubungan yang baik dengan hamba-hamba Tuhan dan sesama. Walaupun Sulut ini bisa dibilang sebagai daerah yang kondusif, rukun, dan toleran tapi perlu tetap dijaga dan dirawat. Dikhawatirkan kalau tidak diingatkan dan tidak dirawat bisa terkoyak apalagi kalau ada pihak-pihak yang tidak menginginkan daerah Sulut ini terdepan dalam hal kerukunan dan toleran,” tutur Bachmid.
Dirinya juga mengapresiasi banyaknya warga masyarakat di Kota Manado dan sekitarnya yang mengikuti salat Idul Fitri di lapangan Mapolda Sulut ini.
“Luar biasa sekali antusiasme umat. Ini juga menunjukkan kedekatan masyarakat khususnya umat Islam dengan pihak kepolisian. Bahwa polisi ini masih dipercaya, diharapkan, dan dicintai serta memiliki peran yang besar di tengah masyarakat,” kunci Bachmid.
Jalannya salat mendapatkan pengamanan dan penjagaan ketat personel kepolisian. Mulai dari pengaturan lalu lintas, penjagaan di sekitar lokasi salat hingga area parkir kendaraan.