MANADO – Sebagaimana Surat Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nomor: UM.202/26/8/DRJU.DAU-2018 tanggal 26 April 2018 tentang Persiapan Pelaksanaan Angkutan Lebaran Tahun 2018 (1439 H). Posko Angkutan Lebaran Tahun 2018 mulai beroperasi pada tanggal 7 Juni 2018 dan berakhir pada tanggal 24 Juni 2018. Berakhirnya masa pelaksanaan posko ditandai dengan dilakukanya acara apel penutupan posko di Bandara Sam Ratulangi Manado.
Berdasarkan hasil evaluasi masa Penyelenggaraan Angkutan Lebaran Terpadu tahun 2018 (1439 H), di Bandara Sam Ratulangi Manado telah berjalan dengan lancar, tertib, aman, dan kondusif dengan adanya kerjasama dengan instansi terkait yang telah memberikan pelayanan dalam rangka memperlancar arus mudik dan arus balik bagi para penumpang. Penutupan Posko Terpadu ini dihadiri perwakilan dari Otoritas Bandara, personel dari TNI POLRI, Kantor Kesehatan Pelabuhan, BMKG dan lainnya.
“Secara khusus saya ingin memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya atas kerjasama dan integrasi telah dijalankan dengan maksimal kepada para pihak-pihak yang terlibat,” ujar Minggus E.T Gandeguai selaku General Manager Bandara Sam Ratulangi Manado.
Adapun pergerakan penumpang pada H-8 hingga H+8 Lebaran tidak mengalami peningkatan yang signifikan yaitu sebesar 146.495 penumpang yang pada tahun 2017 sebesar 145.829 penumpang. Sedangkan pergerakan pesawat turun 3% dengan total 1.287 dan pada kargo yang turun 12% atau total 491.117 kg. Adapun rata-rata per hari pergerakan penumpang sejumlah 8.138, pergerakan pesawat sejumlah 71, dan kargo sejumlah 27.284 kg. Puncak arus mudik sendiri terjadi pada 9 Juni 2018 (H-6) yang mana pergerakan penumpang mencapai 9.115 dan puncak arus balik terjadi pada 20 Juni 2018 (H+4) sebesar 9.389 pax.
“Meskipun jumlah penumpang tidak mengalami peningkatan yang signifikan dibandingkan dengan musim mudik Lebaran tahun 2017, namun pelayanan angkutan umum semakin baik, diimbangi dengan sarana dan prasarana yang menunjang operasional,” ucap Minggus.
Dalam penutupan Posko Terpadu di Bandara Sam Ratulangi disampaikan pula bahwa selama Posko Terpadu Lebaran ini beroperasi tidak ada kejadian menonjol yang mempengaruhi operasional bandara maupun penerbangan. humas/tm