BANJARMASIN – Sebanyak 21 orang santriwan/santriwati penghafal Quran dari Pesantren Al Ihlas yang beralamat di Kelurahan Seberang, Kecamatan Banjarmasin Tengah berhasil diwisuda.
Dari sejumlah wisudawan tersebut, 1 orang diantaranya ialah warga negara Vietnam atas nama Mal Sout alias Mansur yang telah menjadi santri sejak tahun 2014.
Hadir dalam acara antara lain Wali Kota Banjarmasin, pejabat Kementerian Agama dan undangan lainnya.
“Di pesantren ini terdapat 22 warga negara asing masing-masing 18 orang laki-laki dan 4 orang perempuan yaitu 12 orang dari Kamboja terdiri dari 10 laki-laki dan 2 perempuan, warga negara Malaysia (4 laki-laki dan 2 perempuan) dan 4 laki-laki berkewarganegaraan Vietnam. Semuanya mereka legal, sah karena masing-masing memiliki Kartu Izin Tinggal Terbatas (KITAS) sebagai pelajar,”kata Dodi Karnida, Kepala Divisi Keimigrasian Kanwil Kemenkumham Kalsel dalam keterangannya, Senin, (17/06/2019).
Pesantren Al Ihlas ini adalah salah satu lembaga pendidikan di Kalimantan Selatan yang menampung pelajar WNA selain Universitas Lambung Mangkurat dan IAIN Antasari-Banjarmasin.
Sementara itu Taufiq salah satu pengelola pesantren menyampaikan bahwa wisudawan atas nama Mal Sout alias Mansur asal Vietnam sudah tidak terdaftar lagi di pesantren ini karena dia sudah tamat.
Tetapi dia datang khusus untuk hadir dalam acara wisuda ini dan beberapa hari nanti akan kembali ke negaranya.
“Mansur ini luar biasa. Dia tidak hanya lulus sebagai Tahfidz, penghafal Al Quran tetapi juga menguasai kitab dan Hadist Bukhori Muslim,”terang Dodi dalam keterangan terakhirnya setelah mengutip informasi dari Taufiq pengasuh santriwan/santriwati WNA.
Sebelum wisuda ini, menurut Dodi, pihaknya bersama beberapa staf telah mendatangi pesantren ini pada tanggal 11 Juni yang lalu yaitu dalam rangka pencocokan data WNA dan sekalian silaturahmi setelah hari raya Idul Fitri 1440 H.tm