
TAYANGMANADO-Sosok Ir Alexander July Chang, tak asing bagi para pelaku wisata di nusantara. Apalagi, pengusaha yang satu ini bukanlah orang baru di dunia pariwisata.
Sebagai seorang pengusaha yang memfokuskan diri pada usaha jasa bidang pariwisata, beberapa destinasi wisata telah dibangunnya.
Tak heran jika berkat sentuhan tangan dinginnya, Sulawesi Utara (Sulut) kini menjadi daerah yang potensi wisatanya paling diperhitungkan di level nasional.
Pak Aleks, begitu biasa disapa, sudah menekuni dan membangun usaha destinasi wisata sejak 2002 silam.

Dalam membangun destinasi wisata, Ir. Aleksander July Chang berpegang pada Filosofi Alkitab yang sebagaimana tertulis dalam Yohanes 15 ayat 1 sd 10 yang menjadi pegangan dalam kehidupan sehari-hari; “Meminta kepada yang kuasa untuk dapat menjadi ranting anggur yang berbuah banyak dan manis agar dapat dinikmati banyak orang. Dengan YESUS sebagai pokok anggurnya, dan Allah Pengusahanya,”ujarnya mengungkapkan rahasia hidup suksesnya.
Kecintaannya pada Sulawesi Utara membuat Pak Aleks bertekad memajukan pariwisata di Sulut dengan apa pun yang bisa dia lakukan. Diantaranya adalah membangun lokasi wisata yang kini namanya dikenal di bisnis pariwisata yakni Rumah Alam Adventure Park di Manado. Kemudian disusul yang tentunya kita semua kenal dan yang lagi trend di Tomohon adalah .
Dalam waktu yang tidak terlalu lama, Rumah Alam dan Kaisanti menjadi destinasi unggulan wisata di Sulawesi Utara, bahkan sudah mendunia. Rumah Alam sendiri yang diresmikan langsung oleh Menteri Pariwisata Arif Yahya menjadi icon pariwisata dan salah satu tujuan utama wisatawan mancanegara terlebih wisatawan dari China.
Nama Rumah Alam sudah sangat terkenal dan mendunia. Dari Tanah kapur yang tandus, sekarang Rumah Alam sudah tampak hijau, asri, sejuk dan yang paling penting adalah instagramable.
Kaisanti Garden Flower pada tahun 2018 lalu mendapat penghargaan. Bahkan kebanggan bagi seorang pak Aleks adalah rasa bangga dikarenakan lokasi wisatanya dikunjungi oleh pangeran dan ratu Georgia beserta keluarganya.
Tak hanya itu para duta besar negara tetangga pada saat peresmian Tomohon International Flower Festival (TIFF) juga tak luput untuk berkunjung. Hanya dengan luas area yang 5000 m saja, Kaisanti saat ini sudah menjadi destinasi unggulan di Kota Tomohon khususnya dan Sulawesi Utara pada umumnya. Sama seperti Rumah Alam, Kaisanti juga sudah mendunia karena kecantikan alamnya dan keindahan penataannya.
Aleksander Chang, pria 49 tahun kelahiran Selat Panjang tahun 1970 silam ini merupakan peraih gelar Marketing of the Year (MOTY) 2017 oleh MarkPlus. Dia juga merupakan pemegang sabuk hitam Kyokushinkai Indonesia.

Bahkan dalam beberapa kejuaraan kelas full body contact baik skala nasional maupun regional Manado berhasil meraih podium.
Pribadi yang low profile, ramah dan baik ini merupakan pemilik dari Rumah Alam Manado Adventure Park & Kaisanti Garden Flower Tomohon.
Dia memiliki cita-cita luhur menjadikan pariwisata Manado maupun Sulut mendunia. Suami dari Widyawati, ayah dari James (20), Angela (19), Cindy (18) dan Bianca (8) ini memiliki motto usaha: membangun selaras dengan alam.
Namun sebelum sukses yang diraihnya seperti sekarang, siapa sangka jika perjalanan hidupnya cukup panjang. Berawal tahun 1997, pak Aleks memulai usaha di Manado, semua jenis usaha sudah dia digeluti.
Mulai dari membangun pabrik roti rumahan, sampai menemui titik balik saat berhubungan dengan alam melalui Rumah Alam.
“Ternyata, berkat melimpah saat kita membangun selaras dengan alam,”ujarnya.(oscar)