Langkah konkrit Thariq terhadap pembangunan daerah, Gorut bisa memiliki produk mesin perontok jagung dan padi. (Foto: Humas Pemkab Gorut)
GORUT – Warga Gorontalo Utara (Gorut) dapat menciptakan mesin perontok jagung dan padi. Produknya sudah dijual ke beberapa daerah.
Adalah Saripin Nusi, pemilik CV Sinar Las yang memproduksi mesin perontok jagung dan padi tersebut.
Usaha Saripin dimulai dirintis sebelum tahun 2000 dan sampai saat ini. Kerja keras usahanya itu dapat memproduksi mesin perontok jagung dan padi yakni 20 unit per bulannya.
Mesin yang ia buat tidak hanya dijual dalam skala lokal saja, bahkan hingga ke luar daerah.
“Penjualannya sampai ke Buol Sulawesi Tengah, yang terjual disana sudah 200an unit,” ungkap Saripin saat diwawancarai awak media, Jum’at (24/02/2023).
Menurut Saripin, ilmu membuat mesin perontok itu ia dapatkan saat menjadi buruh di Kota Gorontalo sejak muda. Namun setelah merasa cukup dan memiliki modal usaha dari hasil bekerja, ilmu itu selanjutnya ia kembangkan menjadi usahanya sendiri.
Saat ini Saripin memiliki tiga orang tenaga teknis yang ia pekerjakan di rumah produksinya yang beralamat di Desa Tolinggula Ulu, Kecamatan Tolinggula.
Tidak hanya seputar mesin perontok jagung dan padi saja yang bisadibuat. Saripin dan karyawannya bisa membuat properti rumah seperti pagar rumah dari besi, pintu toko dan berbagai macam properti dari besi.
Saripin terus mengembangkan usahanya dan berharap agar usahanya itu dapat d lirik pemerintah daerah dan terdaftar sebagai acuan pertama pada penganggaran dana desa sehingga dapat terus ia kembangkan dan juga tujuannya untuk kemaslahatan dan kesejahteraan masyarakat di Gorontalo Utara khususnya di Desa Tolinggula Ulu.
Bupati Gorontalo Utara, Thariq Modanggu, saat turun meninjau langsung tempat produksi milik Saripin, merasa bangga dengan usahanya itu yang sudah beroperasi bertahun-tahun itu.
“Alhamdulillah kita bisa sudah lihat ada warga lokal sudah punya produksi sendiri mesin perontok jagung dan padi, hal ini perlu diikuti oleh warga Gorut lainnya,” kata bupati.
Setelah meninjau sekaligus berdiskusi langsung dengan Saripin, Thariq meminta hal ini dicatat dan masuk dalam daftar catatan khusus Bupati melalui crew ring satu sehingga nanti ini akan berkelanjutan sebagaimana harapan bersama demi dan untuk masyarakat Gorontalo Utara.
“Hal itu tentu merupakan inovasi dan wujud kreatitifas warga lokal yang memanfaatkan potensi yang ada,” katanya.