TAYANGMANADO – Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umroh, Kantor Kementerian Agama Wilayah Sulut, Azis Tegela memastikan jika jemaah haji asal Sulut akan kembali ke Indonesia pada tanggal 23 September 2018.
Dengan demikian kedatangan jemaah haji ke tanah air tinggal menghitung hari.
“Kita baru selesai mengadakan rapat dengan instansi terkait yakni dari otban atau otoritas bandara, Angkasa pura, juga dari maskapai penerbangan Lion, persiapan-persiapan penjemputan tentu tidak jauh berbeda dengan tahun-tahun kemarin,” terang Tegela di kantor Departemen Agama, Selasa, (18/09/2018).
“Perubahannya jika dulu barang jemaah haji itu diambil langsung oleh jamaah, pada saat pemulangan di bandara Sam Ratulangi, namun untuk tahun ini mengingat tingkat kepadatan, dan jam yang sama kurang lebih dari jam 6 sampai jam 7 pagi tingkat krodit, sehingga untuk barang bawaan jemaah itu, tidak di perkenankan untuk mengambil langsung di bandara. Tapi nanti akan dibawa langsung oleh panitia ke Asrama Haji,”ujarnya.
Jadi kata dia, jemaah dipersilahkan saja ke daerah masing-masing, nanti panitia daerah itu akan mengambil barangnya di Asrama Haji.
“Hal ini dilakukan untuk menambah tingkat kenyamanan,” katanya.
Tak hanya itu, dari jemaah haji nyaman dan penumpang dari penerbangan reguler juga merasa nyaman, itulah alasan kenapa barang tersebut tidak langsung di ambil oleh jemaah haji itu sendiri.
Tegela juga menjelaskan, mengingat kedatangan jemaah juga sudah dalam keadaan lelah karena perjalanan jauh, jadi hal tersebut juga bisa meringankan beban dari para jemaah haji juga.
“Jadi saat turun dari pesawat, langsung saja keluar, mungkin ada yang sudah di jemput oleh keluarganya, atau bisa saja langsung ke bis yang telah disiapkan panitia daerah untuk bisa pulang ke daerah masing-masing,” ujarnya.
Menurut Informasi yang di dapat juga dari penyelenggara haji, jumlah jemaah haji Sulawesi Utara yang akan balik ke Indonesia pada tanggal 23 nanti berjumlah 685 Jamaah Haji, jumlah ini berkurang setelah adanya jamaah haji yang meninggal.ifa