BITUNG – Basarnas menerima informasi telah terjadi kecelakaan di mana KM Tarsius bocor dan mati mesin di sekitar pulau Lembeh, Kota Bitung.
Diketahui ada 6 anak buah kapal (ABK) di dalam kapal tersebut.
Menerima laporan itu Kepala Kantor Basarnas Manado Gede Darmada langsung memerintahkan anggotanya untuk bergerak cepat untuk mencari dan menolong keberadaan 6 ABK tersebut.
Gede juga langsung berkoordinasi dengan instansi terkait TNI, Polisi, KPLP, BPBD, KSOP, BMKG, Dinas Kesehatan yang ada di Bitung untuk melakukan pencarian bersama.
Tim SAR Gabungan melakukan pencarian ke 6 ABK yang di ketahui mengalami kapal bocor dan mati mesin di sekitar pulau lembeh.
Tim SAR gabungan melakukan pencarian yang dikomandoi Basarnas selaku Lider dalam penanganan musibah kapal bocor dan mati mesin.
Itulah sekenario latihan SAR gabungan dalam penanganan kapal bocor dan mati mesin.
Latihan dilaksanakan untuk meningkatkan sinergitas dalam melakukan operasi SAR, Kantor Basarnas Manado menggelar latihan bersama operasi SAR di Bitung bertempat dermaga Satrol, tanggal 21 November 2019. Dengan adanya latihan SAR gabungan tentang penanganan musibah nelayan hanyut, kapal mati mesin dan kapal bocor semua instansi terkait terlibat dalam penanganan ini dikarenakan menyangkut jiwa manusia.
Kepala Kantor SAR Manado Gede Darmada menjelaskan pencarian dan pertolongan merupakan tugas bersama yang harus dilaksanakan secara bersama sama sehingga mengurangi korban jiwa bisa di tanggulangi.
“Sudah 18 kali telah terjadi kecelakaan laut di Sulawesi Utara sehingga perlu penanganan dan pengawasan khusus seluruh kepada nelayan-nelayan yang ingin melaut, dengan latihan SAR bersama dapat saling berkoordinasi setiap instansi dan menjalin ke akraban untuk satu tujuan menyelamatkan jiwa manusia,”ujarnya.
Kata Gede, tugas Basarnas semakin lama semakin berat dan pihaknya akan selalu berkoordinasi dengan instani terkait yang mempunyai kewenangan untuk menyelamatkan jiwa yang membutuhkan pertolongan.
“Keberhasilan suatu operasi SAR tak akan terlaksana dengan lancar tanpa dukungan potensi SAR. Jadi kami mengapresiasi setinggi tingginya kepada potensi SAR, diharapkan unsur unsur yang terlibat dengan latihan SAR gabungan ini bisa memahami dan diaplikasikan pada saat terjadi operasi SAR yang sebenarnya,”pungkasnya.(Tim)