BITUNG, TayangManado.com – Kapal perang KRI Sampari-628 kembali diberangkatkan kembali diberangkatkan ke wilayah 3T (terdepan, terluar, terpencil) di Sulawesi Utara. Keberangkatan selama sepekan ini membawa Tim Ekspedisi Rupiah Berdaulat (ERB) kolaborasi Bank Indonesia Sulawesi Utara dan TNI Angkatan Laut.
Mereka membawa misi mengawal distribusi Rupiah ke wilayah 3T itu. Selain itu perjalanan ini menjadi wujud bela negara.
“Rupiah adalah simbol kedaulatan. TNI AL hadir sebagai garda terdepan di laut, sementara BI memastikan Rupiah tetap menjadi tuan rumah tunggal di negeri ini,” kata Wakil Komandan Koderal VIII, Kolonel (Mar) Ari Sumbogo.
Dengan jarak tempuh 770 km, ekspedisi ini menjadi bukti kuat bahwa negara hadir untuk melindungi dan melayani masyarakat hingga wilayah terluar.
Sementara, Kepala BI Sulut, Joko Supratikto, menekankan kehadiran uang Rupiah di daerah 3T memiliki peran strategis. “Rupiah adalah kita, dan kita adalah Indonesia. Selama Rupiah hadir di setiap pulau dan perbatasan, maka kedaulatan bangsa ini akan tetap tegak berdiri,” ujarnya.
Joko Supratikto bilang, nantinya satgas ERB 2025 mereka akan mendistribusikan uang layak edar, menarik uang lusuh, sekaligus memberikan edukasi Cinta, Bangga, Paham Rupiah.
(RG)