JAKARTA – Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) LDII 2023 pada 7-9 November 2023 dengan mengangkat tema ‘Mewujudkan SDM Profesional Religius Dalam Bingkai NKRI Untuk Indonesia Emas 2045’. Rakernas dibuka oleh Presiden Joko Widodo di Ballroom Gedung Serba Guna (GSG) Pondok Pesantren (Ponpes) Minhaajurrosyidin, Jakarta Timur, Selasa (7/11/2023).
Hadir pada Rekernas LDII 2023, Ketua DPW LDII Sulawesi Utara, Drs. H. Djafar Wonggo, MT. Dia mengungkapkan bahwa dalam mewujudkan Sumber Daya Manusia (SDM) Profesional Religius, terus dilakukan selaras dengan tema Rapat Kerja Nasional (Rakernas) LDII 2023, ‘Mewujudkan SDM Profesional Religius dalam Bingkai NKRI untuk Indonesia Emas 2045’.
Bahkan di Sulawesi Utara, yang telah unggul peradaban toleransi antar umat beragama, tentu memiliki modal besar untuk mewujudkan SDM profesioanl religius yang beriringan dengan kebangsaan, keagamaan, Pendidikan dan Kesehatan.

“LDII akan mengoptimalkan SDM di Sulawesi Utara untuk terus beramal sholeh mewujudkan generasi penerus menuju Indonesia Emas 2045,” kata Djafar di sela-sela mengikuti Rakernas.
Pada Rakernas ini, LDII Sulawesi Utara diwakili oleh pengurus dan Dewan Penasihat baik tingkat Provinsi maupun Kota Kabupaten. Rombongan Rakernas LDII dari Sulawesi Utara sejumlah sebelas orang, yakni dua orang Dewan Penasihat (Drs. H. Said Ngurawan dan Ust. Suriadi Adi Fachrudin) dan sembilan Ketua DPW/DPD Kota Kabupaten se Sulawesi Utara Manado (H. Soenarwan,ST), Bitung (KH. Hairuddin Dg. Bandu, S.Sos), Kep. Sangihe (Ust. Sufarit Bawenti), Minahasa (Yubino Kangiden), Minahasa Selatan (Ust. Rio Salsabila Yusuf), Bolaang Mongondow (Baharudin Ngurawan,SH), Bolaang Mongondow Timur (Safarudin Daeng Kani), dan Kotamobagu (Choir M. Rochmat,SE).
Sementara, yang menghadiri Rakernas secara daring di Studio Mini Sulawesi Utara berada di beberapa titik Kota Kabupaten masing-masing yang rata-rata dihadiri 10-15 orang.

Dalam sambutannya, Jokowi menyampaikan, pembangunan SDM merupakan kunci dalam harapan Indonesia Emas 2045, termasuk bonus demografi yang akan didapatkan Indonesia, hanya sekali dalam sebuah peradaban. Menurut Jokowi, program pembangunan SDM profesional religius yang dicanangkan LDII sudah benar. Ia mengatakan, program LDII di bidang kebangsaan, keagamaan, pendidikan, dan kesehatan mampu menciptakan sebenar-benarnya manusia Indonesia.
“Dimana-mana kita membicarakan harapan Indonesia Emas 2045. Bonus demografi hanya terjadi sekali dalam sebuah peradaban. Tinggal kita bisa melakukan lompatan atau tidak? Kuncinya adalah pembangunan SDM,” kata Jokowi.
Presiden menambahkan, bahwa Negara-negara di Amerika Latin pada tahun 50-an dan 70-an telah menjadi negara berkembang, tapi tidak menjadi negara maju. Pada saat ini, mereka masih negara berkembang bahkan banyak yang jatuh miskin.
“Untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045, Indonesia memerlukan kepemimpinan nasional yang kuat,” ucap Jokowi.

Senada dengan Presiden Jokowi, Ketua Umum LDII, KH. Chriswanto Santoso mengatakan, LDII telah memfokuskan pembangunan SDM Profesional Religius sejak 2018.
“Kami memiliki 8 Program Kerja LDII Untuk Bangsa. Program kebangsaan, keagamaan, pendidikan, dan kesehatan ditujukan untuk membangun SDM,” kata KH Chriswanto.
KH. Chriswanto menambahkan, program lainnya berupa teknologi digital, ekonomi syariah, energi baru terbarukan, dan ketahanan pangan serta pelestarian lingkungan, ditujukan untuk membantu pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Termasuk ekonomi syariah yang diterapkan pada UMKM yang merupakan soko guru perekonomian nasional, karena terbukti imun terhadap goncangan ekonomi. (Dawud)