GOWA – Dalam rangka memeriahkan Ramadhan 1443H, Rudenim (Rumah Detensi Imigrasi) Makassar Kanwil Kemenkumham Sulsel Makassar bekerja sama dengan TKIT Muslih Gowa mengadakan kegiatan *Ramadhan Ceria* pada Selasa (19/4).
Beberapa lomba dikompetisikan pada kegiatan ini, yaitu Lomba Adzan, Lomba Tahfidz dan Lomba Mewarnai bagi anak-anak berumur 3-6 tahun. Peserta dalam kegiatan ini adalah anak-anak yang bermukim di Desa lokasi Kantor Rumah Detensi Imigrasi. Uniknya, beberapa anak pengungsi turut berpartisipasi dalam Kegiatan lomba.
BACA JUGA:
Tema yang diusung adalah “Hiasi Ramadhan dengan Prestasi dan Gali Potensi Dini bersama Insan Imigrasi dan TKIT Muslih Gowa” yang disponsori oleh Bank Mandiri dan International Organization for Migration atau Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM) area Makassar.
Dibuka oleh MC, kegiatan yang dilaksanakan di Aula Rudenim Makassar ini dimulai dengan sambutan Ketua Yayasan TKIT Muslih Gowa, Erwin Syarif S.Pd.I. Ketua Yayasan menyampaikan, bahwa tujuan dari kegiatan ini bukan sekedar merebut Piala dan hadiah, tetapi lebih kepada mempererat tali sitaruhmi antar orang tua siswa yang bermukim di daerah sekitar Rudenim Makassar ini.
“Kerjasama dengan Rudenim ini merupakan Kegiatan Perdana yang kita lakukan. Saya harap kedepannya kita dapat terus meningkatkan silaturahmi kita. Lomba kali ini cukup spesial juga, dapat dikatakan kegiatan ini bertajuk Internasional karena ada peserta dari pengungsi luar negeri. Semoga anak-anak kita dapat mengenal lebih dekat kepada anak-anak pengungsi juga” Ujar Erwin dalam sambutannya.
BACA JUGA:
Mabuk Miras, Warga Madidir Bitung Pukul dan Serang Warga Pakai Pisau Besi Putih
Dilanjutkan dengan sambutan dari Kepala Seksi Keamanan dan Ketertiban, Sulhan Fadhillah. Sulhan berharap kegiatan ini dapat bermanfaat bagi warga di lingkungan Rudenim Makassar.
“Semoga kita dapat terus menebar kebaikan dalam Bulan Suci Ramadhan ini,” ujar Sulhan.
Setelah sambutan, dilanjutkan dengan sesi foto bersama sebelum lomba dimulai. Lomba mewarnai diadakan di Aula Rudenim, sedangkan Lomba Tahfidz dan Lomba Adzan di Ruang Rapat. Setelah lomba selesai, dilanjutkan dengan pembawaan dongeng untuk seluruh peserta kegiatan. Dongeng ini dibawakan oleh Chairunnisa, S.Pd.
BACA JUGA:
Menariknya saat pengumuman pemenang lomba, Salah satu anak pengungsi asal Rohingya, MRA (4th) berhasil mendapatkan Juara kedua dalam Lomba Adzan.
MRA adalah bungsu dari dua bersaudara, ia dibesarkan oleh ibunya SB (34th) tanpa kehadiran sosok ayah. Keluarga asal Myanmar etnis Rohingya ini telah berada di Makassar sejak Januari 2018.
“Terima kasih Rudenim dan IOM, kami sangat gembira banyak hadiah yang kami dapat,” ungkap SB dengan penuh haru mendampingi MRA saat penerimaan hadiah.
BACA JUGA:
Sebelum penutupan, seluruh peserta mendapatkan bingkisan dari International Organization for Migration atau Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM).
Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Divisi Keimigrasian Kanwil Kemenkumham Sulsel, Kepala Desa Timbuseng, Bintara Pembina Desa dan Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat.