MANADO, tayangmanado.com– Komoditas lemak dan minyak nabati masih menjadi kontributor terbesar terhadap nilai ekspor Sulawesi Utara.
Pada bulan Desember 2023 nilai ekspor golongan barang ini mencapai 48,33 juta dolar atau 60,81 persen dari total
ekspor, naik 53,50 persen jika dibandingkan bulan sebelumnya yang sebesar 53,50 persen.
“Golongan barang tersebut pada bulan Desember 2023 diekspor ke 9 negara tujuan yaitu Tiongkok sebagai negara tujuan terbesar diikuti Amerika Serikat, Malaysia, Korea Selatan, Belanda, Philipina, Uni Emirat Arab, Jerman, dan Inggris,” kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Utara, Asim Saputra, Senin.
Menurutnya, Tiongkok menjadi negara tujuan ekspor terbesar untuk komoditas lemak dan minyak nabati senilai 35,34 juta dolar atau 44,46 persen dari total nilai ekspor.
“Produk terbesar yang diekspor ke negara tersebut adalah lemak dan minyak hewani nabati,” ujar Asim.
Dia mengatakan bahwa komoditas yang mengalami peningkatan
volume ekspor terbesar adalah tembakau dan rokok dengan kenaikan sebesar 71,06 persen.
“Sedangkan komoditas yang mengalami penurunan volume ekspor terbesar adalah kopi, teh, dan rempah-rempah dengan penurunan mencapai 18,71 persen,” tandas Asim.
Lanjutnya, komoditas terbesar yang dikirimkan melalui pelabuhan muat Bitung adalah lemak dan minyak hewani nabati dengan negara tujuan Tiongkok, Amerika Serikat, Korea Selatan, dan Malaysia.
“Pada bulan Desember 2023, sebanyak 73,90 persen barang ekspor Provinsi Sulawesi Utara dikirim melalui pelabuhan muat Bitung,” pungkas Asim. (ferrytheo)