Foto bersama Penjabat Gubernur Gorontalo Hamka Hendra Noer bersama jajaran pengurus KAHMI Gorontalo dan pengurus HMI Cabang Limboto periode 2022/2023 yang baru saja dilantik bertempat di ruang sidang DPRD Kabupaten Gorontalo, Sabtu (27/5/2023). (Foto : Kominfotik/Humas)
GORONTALO – Penjabat Gubernur Gorontalo Ismail Pakaya menyoroti kasus pengangguran yang semakin bertambah pada lulusan sarjana. Hal itu dia sampaikan saat menghadiri Pelantikan Pengurus Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dan Kohati Cabang Limboto Periode 2022/2023, di ruang sidang DPRD Kabupaten Gorontalo, Sabtu (27/5/2023).
“Saya tugas terakhirnya di Kementerian Ketenagakerjaan, saya sengaja hadir malam ini karena kegiatan ini ada kaitannya dengan kondisi SDM kita di tahun-tahun terakhir yang semakin mengkhawatirkan,” ungkap Ismail.
Selain kalangan sarjana, lulusan diploma berada pada urutan kedua pengangguran terbanyak. Sementara urutan pertama diduduki oleh lulusan SMK.
Hal ini dinilai Penjagub Ismail tidak linier jika dibandingkan dengan angka kemiskinan Gorontalo yang termasuk pada lima besar provinsi miskin. Untuk itu, ia meminta seluruh pengurus HMI dapat bersama-sama menyambut dunia yang semakin membutuhkan SDM berkualitas.
“Insya Allah adik-adik sekalian tidak hanya berprestasi dalam organisasi tapi juga pada akademik dan setelah lulus akan menjadi SDM Gorontalo yang unggul. Mari membangun Gorontalo di masa depan,” ajak Ismail.
Sementara itu, Koordinator Presidium MN Kahmi Ahmad Doli Kurnia Tandjung menjelaskan kesuksesan tidak hanya dilihat dari kecerdasan. Namun ada beberapa indikator lainnya seperti kejujuran, disiplin, dan dukungan dari orang-orang terdekat.
“Variabel pertama yang membuat orang sukses adalah kejujuran. Itulah kemudian ditopang dengan pintarnya dan sekolahnya yang bagus. Jujur ini sebetulnya adalah kata yang sakral,” ungkap Doli.
Pengurus HMI Cabang Limboto periode 2022/2023 dilantik berdasarkan Surat Keputusan No : 418/KPTS/A/07/1444 Hijriah yang diketuai oleh Moh. Maskun Nuna. Sedangkan pengurus Kohati Cabang Limboto diketuai oleh Anisa Fadilah Olii.